Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah BBM Indonesia Ideal untuk Mobil Eropa?

Jakarta, KOMPAS.com — Indonesia dan negara-negara Eropa memiliki standar yang berbeda terkait emisi.

Saat Eropa sudah mencapai standar Euro VI dan mau memasuki Euro VII, Indonesia masih berada di level Euro II dan baru bersiap memasuki era Euro IV.

Perbedaan standar ini tentu berdampak ke bahan bakar minyak (BBM).

Selaku distributor Audi di Indonesia, Marketing and PR Department Manager PT Garuda Mataram Motor (GMM) Herry Noverino menjelaskan, hampir semua produk Audi yang dipasarkan di Indonesia diimpor langsung dari negara asalnya, Jerman.

Namun, ada perbedaan standar emisi antara mobil yang beredar di Indonesia dengan yang ada di Eropa. Jika mobil-mobil Audi di Eropa sudah menggunakan standar emisi Euro VI, maka yang dijual di Indonesia maksimal hanya Euro IV.

Menurut Herry, perbedaan standar emisi disebabkan adanya perbedaan kualitas BBM. Sampai sejauh ini, Herry menyebut belum ada jenis BBM di Indonesia yang memenuhi standar Euro VI.

Karena itu, Herry menyebut unit-unit Audi yang didatangkan dari Jerman ke Indonesia tidak ada yang menggunakan standar Euro VI. Sebab, jika menggunakan standar tersebut, dikhawatiran mobil malah tidak akan bisa dipakai.

"Kalau memakai bahan bakar yang ada, bisa-bisa mesinnya jebol," ucap Herry.

Di sisi lain, Department Manager Public Relation PT Mercedes-Benz Distribution Dennis Kadaruskan menjelaskan, semua produk mobil penumpang bermesin bensin Mercy yang didistribusikan di Indonesia sudah memenuhi standar Euro VI. 

Sementara yang bermesin diesel masih menggunakan standar Euro IV. 

Namun, Dennis tidak menyatakan tidak ada bahan bakar di Indonesia yang tidak memenuhi kualitas bahan bakar tersebut.

"Kalau untuk mesin bensin, kami menyarankan diisi bahan bakar minimal RON 95. Sedangkan yang mesin diesel sebaiknya pakai yang sekelas Pertamina Dex," kata Dennis.

Sementara itu, Corporate Communications Specialist BMW Group Indonesia Ismail Ashlan menjelaskan, standar emisi dari produk yang dipasarkan BMW di Indonesia selalu mengacu ke regulasi yang berlaku. 

Untuk BBM, Ismail menyatakan BMW tidak ada menyarankan penggunaan dengan tingkat RON ataupun merek tertentu.

"Kami menyarankan gunakan bensin tanpa timbal. Tapi tidak mengacu pada angka RON atau merek tertentu," ucap Ismail.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/05/05/090200815/benarkah-bbm-indonesia-ideal-untuk-mobil-eropa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke