Serpong, KOMPAS.com – Penerawangan soal nasib MPV boxy milik Nissan, Evalia, yang rumors akan berhenti diproduksi dan dipasarkan di Indonesia sudah pernah jadi bahasan pada 2016 lalu. Beberapa memprediksi lantaran jualannya yang semakin menurun.
Saat itu pihak Nissan Motor Indonesia (NMI) mengonfirmasi kalau mereka masih mempertahankan Evalia, dan belum memutuskan sampai kapan memberhentikannya. Namun semakin ke sini, ternyata penjualannya semakin memburuk, bahkan pada 2017 saja wholesales-nya hanya 17 unit.
Jika NMI belum mengambil keputusan itu, Nissan India sudah terlebih dahulu mengonfirmasi menyetop produksi pada 2015 lalu. Alasannya Evalia sudah tidak menemukan ekspektasi penjualan, dari konsumen di Negeri Bollywood tersebut.
Menengok wholesales-nya di data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), grafiknya terus menurun sejak pertama kali hadir di 2012. Dimulai dari 10.691 unit, kemudian berkurang hampir setengahnya pada 2013 yang hanya 5.934 unit.
Lalu pada 2014 lagi-lagi harus berkurang dan hanya memeroleh 2.945 unit. Penurunan tak terbendung di tahun-tahun berikutnya, di mana pada 2015 anjlok 77,59 persen atau menjadi 660 unit, 2016 minus 11,06 persen (578 unit), dan terakhir di 2017 hanya 17 unit. Sementara di Januari 2018, pasokannya masih kosong.
Mengonfirmasi soal nasib Evalia, Davy J Tuilan, Vice President Director of Marketing and Sales PT NMI mengakui, kalau permintaan model MPV kotaknya tersebut mengalami penurunan. Davy menyebut keputusan menyuntik mati juga masih belum ada keputusan.
“Evalia, sebenarnya pada saat ini masih dalam pembahasan, cuma memang kalau kita lihat level penjualannya memang sudah sangat turun. Namun apakah itu discontinue atau tidak, nanti kita tunggu keputusan resminya,” ujar Davy, Sabtu (10/3/2018).
https://otomotif.kompas.com/read/2018/03/12/090200915/cerita-nissan-evalia-segera-berakhir-di-indonesia-