Doha, KOMPAS.com – Nama Maverick Vinales mencuat setelah berhasil mengantarkan Suzuki bersaing di posisi-posisi atas (keempat) pada 2016. Kemudian dirinya dipinang oleh Yamaha untuk musim 2017 menggantikan Jorge Lorenzo yang beralih ke Ducati.
Pria berusia 23 tahun tersebut tampil sangat gemilang bahkan ketika pertama kali menunggangi Yamaha pada pengujian perdana, kala itu. Penampilan mengejutkannya berlanjut pada sesi pramusim di 2017, dan di awal-awal laga MotoGP.
Namun, performanya mengendur menjelang paruh kedua dan berlanjut sampai akhir 2017, sampai dirinya harus puas berada di posisi ketiga klasemen pada akhir musim. Padahal ketika melihat performanya di awal-awal tahun, Vinales punya kesempatan untuk berada di posisi kedua atau bahkan juara dunia.
Berbanding terbalik dengan pencapaiannya di pramusim 2017 lalu, Vinales yang sampai saat tes terakhir di Sirkuit Losail Qatar masih frustasi, dan masih menginginkan sesuatu yang lebih soal setelan motor Yamaha M1 miliknya.
"Ini sangat sulit dan berat (pasca tes Sabtu), karena Anda tahu, sebelum 40 menit terakhir saya hanya menunggangi motor saya 50 persen. Saya tidak bisa mem-push lebih, karena setiap kali mencoba 100 persen, saya keluar dari jalur. Ini agak membingungkan bagi saya,” ucap Vinales mengutip Crash.net, Selasa (6/3/2018).
“Kami harus banyak memperhatikan hal-hal yang telah diubah. Karena sesungguhnya tidak ada yang berubah pada motornya, di mana rasanya sama seperti hari pertama tes. Hari kedua kami mencoba hal-hal lain dan kami kehilangan arah. Jadi perasaan saya adalah bahwa saya tidak bisa balapan 100 persen,” kata Vinales.
Meski begitu, setelah sembilan hari pengujian selesai untuk musim 2018, Vinales mengaku siap untuk menjalani kompetisi tahun ini.
"Ya, pasti. Kami masih masih punya sesuatu. Namun pastinya M1 saat ini belum mencapai setelan terbaik untuk riding style saya, dan kami masih perlu memperbaiki motornya. Saya tidak menungganginya pada titik terbaik saya,” ujar Vinales.
"Tentunya bagaimanapun, kami masih butuh sesuatu yang lebih (dari yang sudah dihasilkan saat ini)," tutur Vinales.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/03/07/090200815/vinales-mengaku-sulit-keluarkan-100-persen-kemampuan