Mitsubishi Akui Outlander Makin Kritis, Kalah dari HR-V

Jakarta, KompasOtomotif – Tak segemilang saudaranya Pajero Sport, model sport utility vehicle (SUV) Mitsubishi Outlander Sport tampak kritis. Sepanjang 2017, wholesales-nya hanya ada di rata-rata 78 unit, padahal pada 2016 sampai 151 unit.

Penurunannya hampir menyentuh 50 persen (48,67 persen) dari 1.812 unit menjadi 930 unit pada 2017. Dari situs resmi Mitsubishi Indonesia, Outlander punya empat varian PX Action Rp 375 juta, PX Rp 370 juta, GLS Rp 345 juta, GLX Rp 330 juta.

Melihat kenyataan itu, Osamu Iwaba, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) mengaku kalau segmen SUV bermesin 2.0L yang dihuni Outlander cukup berat. Ketika melontarkan jawaban, dirinya tiba-tiba menyinggung soal HR-V, dan menyebut kalau model besutan Honda itu lebih trendy.

“SUV adalah area yang kami garap. Kelas SUV 2.0L adalah yang paling berat. Outlander sangat bagus diterima di kota besar, seperti Jakarta, Surabaya. Penyuka mobil ini adalah kebanyakan pria. Konsumen mobil ini suka dengan bentuk yang maskulin,” ujar Iwaba, Rabu (17/1/2018).

“Sementara perempuan lebih suka HR-V yang tampil lebih trendy. Ini adalah segmen yang sangat kecil, tapi kami coba pertahankan. Saat ini juga kami secara konstan menjual ke fleet,” kata Iwaba.

Pangkas Varian

Iwaba menambahkan, kalau Mitsubishi bakal terus berupaya menyegarkan sediki Outlander dan memberikan aksesori kepada semua varian. Namun, dirinya menyebut akan memangkas jumlah variannya.

“Kami ingin menyederhanakan varian Outlander Sport, kami tak ingin membuat varian yang terlalu banyak,” tutur Iwaba.

Mitsubishi terakhir kali menyegarkan Outlander Sport pada Juli 2017, dengan meluncurkan varian teratas, Outlander Sport Action. Sebelumnya peremajaan SUV Mitsubishi itu dilakukan pada 2014 lalu. Sport Action langsung menjadi varian termahal di keluarga Outlander, selisih Rp 5 juta dengan PX.