Konsep perubahan yang dilakukan memang terlihat sederhana, tapi tampilan estetika yang dihasilkan cukup menarik. Secara desain, kaki-kaki Aerox terlihat lebih rapih dan sporty.
Deddy Hidayat, salah satu pemenang yang juga mengubah kaki-kaki Aerox menjadi monoshock mengatakan konsep modifikasi ini lebih cocok karena sesuai dengan karakteristik dari Aerox.
"Ubahannya saya bikin pakai brackets, jadi tidak merusak rangka. Tumpangan atau pegangannya saya buat di bawah bagasi dan di bawah foot step," kata Deddy kepada media di Banjarmasin, Sabtu (23/12/2017).
Menurut Deddy, secara kestabilan tidak berubah dari model dua shock menjadi mono. Dirinya mengklaim Aerox-nya tetap lincah dan nyaman.
Ketika mengkonfirmasi pada pihak Yamaha, apakah tertarik untuk membuat Aerox berkaki satu alias monoshock, Deputy GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Eddy Ang, mengatakan ke depannya akan ada ubahan signifikan pada Aerox.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/12/24/150500415/yamaha-tergiur-bikin-aerox-jadi-monoshock