Jakarta, KompasOtomotif – Meski di dua bulan awal paruh kedua 2017 mengalami hasil positif berturut-turut, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) masih belum berani mematok target 6 juta unit. Mereka masih cukup realistis memproyeksi pasar roda dua sampai penghujung tahun.
Ini seperti disampaikan Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI saat berbincang dengan KompasOtomotif, Jumat (14/9/2017). Sampai akhir tahun pencapaian secara nasional dipatok 5,7 juta unit saja.
Target tersebut lebih rendah jika dibanding dengan pencapaian pada 2016 lalu, yang mencapai 5,9 juta unit. Sigit menyebutkan kalau ini lantaran pada semester satu, distribusi sepeda motor terkoreksi cukup dalam, lantaran daya beli yang menurun serta melonjaknya biaya-biaya hidup.
“Kondisi pada awal tahun cukup terpukul bertubi-tubi, daya beli konsumennya melemah, bensin naik, pengurusan STNK naik, imbasnya sampai setengah tahun,” ujar Sigit.
“Angka tersebut sudah cukup, di mana kami sudah merevisi sampai ke 5,7 juta unit sampai akhir tahun, semestinya sih masuk itungan, dan kalau hampir sampai 6 juta cukup berat. Kemarin sampai tengah tahun saja hanya 2,7 juta unit, kalau di kali dua saja hanya 5,4 juta unit,” kata Sigit.
Distribusi di awal paruh kedua terbilang membaik, dengan melonjak 76,36 persen dibanding Juli 2016, sementara di Agustus masih positif, walaupun hanya mengalami kenaikan 5,19 persen. Secara total sepanjang Januari-Agustus 2017 mencapai 3,7 juta unit, atau masih minus 0,1 persen.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/09/15/082200815/aisi-masih-realistis-soal-target