Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda ”Belajar” Pasar Trail demi CRF150?

Kompas.com - 19/06/2017, 16:41 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – PT Astra Honda Motor (AHM) pelan-pelan terus mencari celah untuk masuk ke segmen yang bisa dibilang ”bukan keahlian” mereka, yakni trail (adventure). Test case sudah dilakukan dengan model premium, yakni CRF250 Rally dan CRF1000 Africa Twin. Selebihnya, lihat situasi.

Inilah segmen yang selama ini dikuasai ”geng hijau” Kawasaki dengan sederet model trail ber-cc kecil-menengah. Belum ada pemain lain yang berani masuk lebih dalam, kecuali merek-merek China atau bisa dibilang rakitan lokal, yang tentu belum cukup untuk menggeser, minimal bikin goyang.

Satu-satunya peluang yang bisa masuk di segmen ini dan memberikan perlawanan adalah Honda. Ditanya demikian, Direktur Pemasaran AHM Thomas Wijaya masih malu-malu mengungkap lebih jauh. ”Kami masih melakukan studi dan pengembangan. Belum ada informasi lain,” katanya, (14/6/2017).

Tidak disebutkan hasil studi dan tenggat waktu yang dibutuhkan AHM untuk berpenetrasi. Thomas hanya menggambarkan bahwa pasar sepeda motor trail di Indonesia selama ini masih stabil. Peluang CRF 150 sebagai senjata andalan pun ditutupi.

”Itu yang sedang kami pelajari. Pasar segmen adventure ini cukup baik dan eksis dari dulu,” ujar Thomas.

Soal kemungkinan penggunaan mesin 150 cc DOHC yang saat ini dipakai CBR150R, CB150R, dan Sonic 150R, Thomas bungkam. Dia malah balik menanyakan soal tenaga dan torsi yang seharusnya dibedakan antara tiga model tersebut dengan versi trail.

Merakit CRF150 secara lokal bisa menjadi opsi menarik. Namun memang, studi harus dilakukan dengan matang, karena memproduksi berarti Honda harus siap dengan segala infrastruktur dan kepastian pasar, supaya masuk dalam skala produksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau