"Senyum Manis" Royal Enfield di Indonesia

Jakarta, KompasOtomotif – Seolah bermain sendiri di segmen sepeda motor bergaya klasik, dengan harga yang cukup bersaing, Royal Enfield buktikan bertahan di pasar otomotif roda dua Indonesia. Sepanjang eksistensinya, disebut kalau merek Inggris rasa India ini sudah capai 90 persen dari target yang ditentukan.

Irwansyah Said Head-Sales and Marketing Royal Enfield Indonesia, tidak berkenenan melontakan angka penjualan jualan RE selama di Indonesia. Dirinya berharap kalau prestasinya bisa terus tumbuh dan berkembang di Indonesia.

“Kami bersyukur, sampai dengan saat ini target sudah 90 persen terpenuhi, sangat mendekati (sempurna). Lagipula kami baru setahun di Indonesia. Kami berharap semoga tahun ini lebih baik lagi,” ujar Irwansyah, Selasa (2/5/2017).

Terkait dengan nasib pasar roda di segmen klasik ini, Irwansyah mengatakan, kondisinya di luar perkiraan. Pandangan awal, kalau produk ini hanya akan menyasar konsumen khusus yang wilayahnya kecil, seperti pehobi, mature dan mencintai model klasik saja, tapi dalam perjalannya malah meluas ke arah lifestyle.

“Dari proyeksi, segmen ini masih menjanjikan, karena model ini menjadi lifetyle. Kalau jadi lifestyle, anak muda juga ingin menggunakan motor yang gayanya klasik, dan itu masih lebar (pasarnya),” ucap Irwansyah.

Namun, “lifestyle” tentu saja juga memiliki batas jangka waktu, karena selera orang bergerak dinamis, terlepas dari pehobi. Untuk mengakomodasi situasi tersebut, Irwansyah berharap pihak pengembangan dan riset RE, juga melakukan inovasi produk, terutama untuk mengikuti pasar, terlepas dari idealisme mempertahankan model klasik.

GIIAS Surabaya, Pembuktian Kembali Kekuatan Ekonomi Jatim

Artikel Kompas.id