Jakarta, KompasOtomotif - Suzuki Ignis menjadi pendatang baru di pasar otomotif Tanah Air. Dipasarkan mulai dari Rp 139,5 juta sampai Rp 169,5 juta, Ignis menjadi peran pengganti Celerio yang tak lagi dijual oleh Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Sayangnya Ignis yang dipasarkan masih menyandang status completely built-up (CBU) dari India, padahal SIS mampu memproduksi secara lokal di Indonesia. Ketika dkonfirmasi, SIS hanya mengatakan ada syaratnya agar bisa diproduksi lokal.
"Kami masih mempelajari responsnya dulu, bila ternyata positif bukan tidak mungkin di produksi lokal. Jadi intinya kami masih studi, mohon doa restu agar Ignis sukses jadi kami bisa produksi lokal di Indonesia," kata Donny Saputra, 4W Marketing Director SIS, di Jakarta, Senin (17/4/2017).
Baca : Suzuki Ignis Ditargetkan Terkual 2.000 Unit per Bulan
Hal senada juga ikut disampaikan oleh 4W Sales Director SIS Makmur. Untuk memproduksi Ignis secara lokal, secara pasar segmennya harus sudah mantab lebih dulu, bila sudah terbentuk baru langkah berikutnya mempertimbangkan produksi lokal.
Namun, saat ditanya lebih lanjut mengenai perubahan harga menjadi lebih murah saat Ignis diproduksi lokal, Makmur belum bisa menjawabnya. "Belum tau, nanti kita lihat lagi nanti," ujar Makmur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.