Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Beda dari Suzuki Ignis versi Indonesia

Kompas.com - 17/04/2017, 18:02 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif- Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan Ignis di Indonesia. Meski berstatuskan completely built up (CBU) dari India, namun secara spesifikasi untuk Ignis yang dipasarkan di Tanah Air diklaim berbeda.

Donny Saputra, 4W Marketing Director SIS, menjelaskan perbedaan Ignis di India dan di Indonesia disebabkan dua faktor utama, yakni masalah regulasi dan stategi marketing.

"Sebagai informasi, di India Ignis standar emisinya sudah lebih tinggi dengan BS3, untuk Indonesia masih Euro II. Jadi secara spesifikasi bahan bakar dan emisi jelas berbeda," ucap Donny dalam seremoni acara.

Baca juga: Dewi Yull: Telah Berpulang Ray Sahetapy, Ayah dari Anak-anakku

Tidak hanya itu, dari sisi fitur juga ada perbedaan signifikan antara Ignis Indonesia dan India. Contoh paling mencolok adalah soal head unit yang digunakan, bila di India sudah memakai layar sentuh dengan desain floating sebagai standarnya, di Indonesia masih mengusung head unit konvensional dengan koneksi Bluetooth.

"Untuk di Indonesia, fitur touch screen kita jual terpisah, artinya jadi fitur opsional bagi konsumen. Kenapa begitu ? karena ini masuk dalam bagian strategi marketing kami," kata Donny.

Baca: Suzuki Ignis Meluncur, Menggoda Konsumen ?Mobil Murah?

Euro IV

Baca juga: Ray Sahetapy Sempat Berwasiat Ingin Dimakamkan di Kampung Halamannya

Meski Suzuki Ignis datang dengan standar emisi Euro II, namun Donny menjelaskan siap untuk mengikuti regulasi Euro IV bila diterapkan oleh pemerintah tahun 2018 mendatang.

Menurut Donny, secara sepesifikasi asli Ignis memang sudah mengusung standar emisi yang lebih tinggi dari yang ada di Indonesia. Jadi untuk menerapkan kembali ke standarnya cukup mudah untuk dilakukan.

"Seperti yang saya bilang tadi, standarnya Ignis sudah BS3 di India itu hampir mendekati Euro IV, jadi tidak ada masalah. Justru saat kita masukan ke Indonesia, emisinya kita turunkan dari BS3 jadi Euro II untuk mengikuti di sini. Intinya bisa kita adjust ke Euro IV," ujar Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China soal Latihan Dekat Perairan Taiwan: Itu Peringatan Serius
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau