Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Mulai Gelisah dengan Gejolak Politik

Kompas.com - 02/03/2017, 07:22 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Meski diprediksi situasi ekonomi akan lebih baik dibandingkan 2016, namun Honda Prospect Motor (HPM) menganggap masih ada sejumlah tantangan yang harus dihadapai. Salah satunya berkaitan dengan situasi politik dan isu nasional.

Direktur Pemasaran dan Purnajual HPM Jonfis Fandi, menjelaskan, saat ini kendalanya lebih ke arah makro yang berkaitan langsung dengan keamanan.

"Sekarang lebih ke isu nasional seperti politik. Secara langsung tidak bikin orang batal beli mobil, hanya memperlambat karena banyak yang menahan," ucap Jonfis di Karawang, Senin (27/2/2017).

Meski demikian, lanjut Jonfis, efek tadi akan berpengaruh pada perlambatan pertumbuhan pasar. "Masalah juga, karena kalau terlambat industri juga susah," kata Jonfis.

Selain masalah isu politik, kendala lain yang saat ini sedang diantisipasi HPM adalah pergeseran tren di konsumen. Hal ini diakui kerap terjadi di masyarakat Indonesia hampir setiap tahunnya.

Stanly/KompasOtomotif Ilustrasi penjualan mobil

"Orang Indonesia saat ini lebih ke SUV, kita memang pelajari karena setiap waktu berubah market-nya. Dulu MPV, tapi sekarang turun dan diganti SUV serta kendaraan kecil seperti city car atau mobil LCGC (low cost green car)," ujar Jonfis.

Menurut Jonfis, salah satu upaya yang bisa dilakukan HPM adalah dengan menyiapkan strategi, terutama untuk mencegah adanya perebutan market dari merek lain. "Strateginya bisa macam-macam, tambah produk, jaringan. Intinnya bagaimana agar konsumen tidak beralih ke tempat lain (merek lain)," ucap Jonfis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com