Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Tunggangan Lorenzo Versi Jalan Raya

Kompas.com - 20/02/2017, 09:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Seperti yang sudah pernah disampaikan CEO Ducati Motor Holdings, Claudio Domenicali, saat meluncurkan livery baru Desmosedici MotoGP, akhir Januari 2017 lalu, Ducati siap memproduksi superbike jalanan dengan mesin konfigurasi V4 (4-silinder V).

Artinya, motor itu nanti akan mirip dengan tunggangan Ducati di MotoGP, berikut dengan sederet teknologi yang sama di dalamnya. Jika sudah tercipta, sepeda motor ini siap bersaing dengan Honda RC213V-S, juga menggunakan skema yang sama, transfer teknologi dari balap ke versi produksi.

Saat berkunjung ke Indonesia, (17/2/2017), Domenicali mengonfirmasi kembali rencana ini. Dikatakan bahwa saat ini motor sedang dikembangkan. Pihaknya optimistis bahwa motor ini akan diburu para fans, kompetitif, karena menggunakan mesin yang mendekati tunggangan Jorge Lorenzo.

”Ducati memiliki pengalaman lebih dari 14 tahun di MotoGP. Kami sudah punya keahlian mengembangkan tipe mesin ini, dan kami bisa mengambil segala kuntungan dari teknologi yang dikembangkan untuk model superbike,” ujar Domenicali.

Teknologi
Domenicali menyebut bahwa sebenarnya, superbike twin cylinder seperti yang ada Superleggera saat ini juga merupakan mesin yang bagus, punya potensi, dan sangat bertenaga. Tapi, Ducati ingin coba memanfaatkan potensi mesin empat silinder yang bakal membuat mesin lebih halus ketika melaju pada putaran rendah, sekaligus berpotensi galak pada putaran atas.

”Kami mau mengeksplorasi kelebihan dari sistem desmodromic. Sebagaimana diketahui, Ducati merupakan menjadi satu-satunya pabrikan yang membalap di MotoGP mengaplikasikan mekanisme bukaan katup pada MotoGP yang diterapkan ke motor konsumen,” kata Domenicali.

Saat pabrikan lain menggunakan sistem bukaan katup yang disebut pneumatic valve, namun tapi tidak diterapkan pada model produksi mereka.

”Mereka memperkenalkannya ke dunia, tapi tidak diterapkan ke model produksi, berarti bukan menjadi top level teknologi. kami mau memperlihatkan kepada dunia bahwa desmodramic, juga bisa digunakan di area balapan dan motor produksi,” ucap Domenicali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau