Jakarta, KompasOtomotif – Akhir-akhir ini, hujan dan panas kerap datang bergantian. Tidak menentu memang dan pergantian itu cukup ekstrem. Inilah yang justru menjadi musuh logam, atau dalam hal ini komponen-komponen kendaraan yang terbuka, khususnya sepeda motor.
Air hujan yang mengandung asam berpotensi memicu timbulnya korosi. Ketika air hujan yang menempel pada logam tak dibersihkan, lalu kembali terkena panas matahari yang menyengat, di sinilah awal mula ”permusuhan” antara cuaca ekstrem dan kendaraan.
”Efek paling buruk terjadi saat (air hujan) kena matahari. Kalau motor dibiarkan di luar ruangan, kena hujan dan panas, bakal lebih cepat karatan. Kuncinya, segera cuci kembali kalau kena hujan,” kata Heri Midianto, ahli aksesori dan bodi kendaraan Pasar Inpres Duren Sawit, Jakarta Timur, (7/2/2017).
Dirinya pun memberi saran untuk menjaga beberapa komponen sepeda motor berikut ini:
1. Lengan ayun. Buat pemilik motor bebek atau sport, perhatikan bagian ini. Banyak rongga tertutup, membuatnya sulit dibersihkan. Lama-lama, karat menempel.
2. Rem. Lempengen besi cakram dan kanvas rem akan mudah karatan kalau sering kena air hujan dan tak dibersihkan. Bunyi-bunyian juga akan mudah hinggap.
3. Suspensi. Perhatikan poros-porosnya, pastikan tidak ada air hujan membekas di daerah ini. Karena jika debu dan air hujan menempel dan kena panas, komponen karet atau sil lebih mudah getas.
4. Rantai. Kalau Anda bukan pengguna skutik, rajinlah memberi grease atau gemuk pada rantai yang mulai sering kena air hujan.
5. Besi-besi penting. Komponen ini kerap dilupakan, misalnya sambungan-sambungan yang bergerak seperti standar samping, pivot lengan ayun, atau tuas rem dan kopling. Awasi gejala timbulnya karat.