Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pikap Carry Bertahan Tetap "Jadul"

Kompas.com - 27/01/2017, 08:42 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotifSuzuki bertahan dengan pikap Carry yang belum ditingkatkan level kenyamanannya buat pengemudi. Spesifikasi masih standar, tidak dilengkapi dengan pendingin ruangan atau bahkan power steering (PS). Cuma interior kini berani beda dengan warna terang.

Tren kendaraan komersial masa kini, produsen mulai memikirkan soal kenyamanan buat pengemudi. Mulai dari ketebalan jok, pendingin ruangan, sampai bagaimana pengemudi bisa menjangkau tombol dan tuas perseneling dengan baik demi sopir yang nyaman dan betah buat kerja.

Harold Donnel, 4W Head of Product Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), dalam peluncuran New Carry Pick Up, di diler Suzuki Pecenongan, Kamis (26/1/2017), mengatakan, bahwa hal itu sebenarnya sudah dipikirkan, namun Suzuki harus membedakan segmen.

”Sebelumnya harus dijelaskan dulu, tipikal pengguna Carry itu ada dua. Pertama, orang yang beli mengoperasikan sendiri. Kedua, beli, dan menyuruh orang untuk nyetir. Kami tetap akomodir kebutuhan orang tipe pertama dengan AC dan PS untuk model Mega Carry (pikap APV),” ujar Harold.

Ditambahkannya, kenapa Carry (Futura) pikap ini masih belum ada AC dan PS, hal itu lebih karena mobil yang dianggap fungsional. Setelah survei, mobil-mobil yang fungsional seperti ini, penggunaannya dipakai untuk mengangkut beban yang lebih banyak dan menggunakan sopir.

”Bagi pembeli yang memberikan kendaraan ke sopir, biasanya tonase jauh lebih berat. Makanya, melihat pattern consumer behaviour yang semakin lama kendaraan dibawa semakin berat, maka kami lebih dulu upgrade yang fungsional ini. Kalau mau ada opsi AC, PS, ada di Mega Carry,” ujar Harold.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com