Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi "Mobil Rolls-Royce" soal Dugaan Suap

Kompas.com - 21/01/2017, 07:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Nama Rolls-Royce Plc mencuat setelah lembaga antikorupsi dan suap di Inggris, Serious Fraud Office (SFO), menemukan adanya konspirasi yang dilakukannya di beberapa negara.

Kasus ini diduga terkait upaya memuluskan penjualan mesin pesawat jet pada berbagai maskapai, termasuk yang ada di Indonesia.

Merek Rolls-Royce sendiri memang lebih dikenal kuat di Industri otomotif sebagai produsen mobil supermewah. Padahal, ada perusahaan Rolls-Royce juga yang memproduksi mesin-mesin untuk pesawat, kapal laut, dan berbagai aplikasi darat lainnya. Perusahaan inilah yang diduga melakukan penyuapan.

"Rolls-Royce Motor Cars adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh BMW Group (Muenchen), berbasis di Goodwood Estate dekat Chichester, West Sussex, Inggris. Perusahaan ini memulai bisnisnya pada 1 Januari 2003 difasilitas produksi globalnya yang baru. Benar-benar berbeda dengan perusahaan yang terlibat dugaan suap," ujar Hal Serudin, Rolls-Royce Motor Cars Communication Manager Asia Pacific, dalam keterangan resmi yang diterima KompasOtomotif, Jumat (20/1/2017).

Masih dalam surat klarifikasinya, Rolls-Royce Motor Cars mengaku telah mematuhi pelaporan transparan dan kebijakan tata kelola perusahaan, yang ditetapkan oleh BMW Group. Sebagai produsen mobil, Rolls-Royce menghasilkan model seperti Phantom, Ghost, Wraith, dan Dawn dalam berbagai model.

Rolls-Royce Motor Cars baru saja mengumumkan penjualan tertinggi kedua dalam sejarah selama 113 tahun, meningkat 6 persen dari hasil 2015. Sebanyak 4.011 unit mobil dikirim ke lebih dari 50 negara. 

Rolls-Royce adalah perusahaan mobil yang didirikan pada 1906 oleh Henry Royce dan CS Rolls, lalu memproduksi mesin pesawat pertamanya pada 1914. Divisi otomotif dipisahkan dari divisi mesin pesawat pada 1973 sebagai Rolls-Royce Motors.

Rolls-Royce Plc diprivatisasi pada 1987 di bawah Margaret Thatcher, mengikuti kembalinya ke sektor privat Rolls-Royce yang berkembang kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com