Purwakarta, KompasOtomotif - PT Blue Bird Tbk siap melepas puluhan unit Mercedes-Benz E200 Kompressor bekas taksi premium ke konsumen. Bagi masyarakat yang tertarik dengan sedan mewah asal Eropa ini bisa langsung meminang dengan mahar Rp 180 juta.
Tetapi, yang namanya mobil bekas taksi, selalu saja ada nada miring yang menyertainya. Paling santer, adalah istilah "mobil capek" karena faktanya mobil bekas taksi memang digunakan untuk perjalanan panjang, setiap hari, mengantarkan pelanggan. Akibat ini juga, membuat sebagian konsumen mempertanyakan bagaimana kualitasnya.
"Kalau anggapan 'mobil capek' berdasarkan kilometer itu memang tinggi, namanya juga taksi. Tapi dari sisi perawatan tetap kami jaga, artinya kami punya standard operating procedure (SOP) untuk pengecekan mobil karena secara tidak langsung ini juga investasi kami," kata General Manager Used Car PT Blue Bird Hery Sugiarto di Purwakarta, Jumat (13/1/2017).
Sebagai produk investasi, Blue Bird tahu betul bagaimana menjaga nilai jual kendaraan supaya tetap terjaga. Penurunan nilai tentu terjadi, tetapi dengan menjamin setiap sedan bekas taksi dengan perawatan berkala yang ketat, kualitas bisa tetap terjaga.
"Kami juga tidak sembarang dalam memilih driver, mereka sudah dilatih ada kualifikasinya. Tidak mudah pindah kebiasaan dari transmisi manual ke otomatis, jadi kita kasih pelatihan sehingga mereka tidak sembarang dalam menggunakan kendaraan," kata Hery.
Dari sisi perawatan, Technical Manager Blue Bird Yuni Suharyanto mengklaim kalau setiap mobil ditangani oleh mekanik yang andal. Khusus untuk Mercy, Blue Bird juga menggandeng tenaga ahli dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) ketika menghadapi masalah-masalah serius pada mobil.