Jakarta, KompasOtomotif – Blue Bird punya lini bisnis mobil bekas (mobkas) yang menjual beragam model, tidak hanya taksi reguler tapi juga bekas usaha rental. Pasarnya cukup besar, sekitar 350 – 400 unit per bulan, namun arena bermainnya tidak sama seperti pedagang mobkas pada umumnya.
Meskipun banyak, model yang dijual divisi mobkas Blue Bird terbatas sebab hanya bekas kendaraan operasional yang sudah melewati usia lima tahun. Misalnya, Toyota Limo dari taksi reguler dan Mercedes Benz E 200 Kompressor bekas Silver Bird. Selain itu Blue Bird juga menjual Avanza, Xenia, Ertiga, Innova, dan sebagainya dari Golden Bird.
Setiap mobil yang jadi mobkas dijual dengan STNK atas nama perusahaan, namun plat nomor sudah diganti dari kuning ke hitam.
Blue Bird “harus” melepaskan unit, berbeda dengan bisnis jual-beli pedagang yang bisa mengatur tempo. “Polanya berbeda,” ucap Hery di Jakarta, Jumat (10/6/2016).
Wilayah mobkas Blue Bird berbeda dengan para pedagang, meskipun unit-unit mereka bisa saja bertemu di pasaran. Lagipula, lanjut Hery, pasar mobkas nasional sulit dibaca sebab data yang mencakup seluruh jual-beli tidak ada.
“Sekarang kan gelap, hanya bisa meraba di tengah kegelapan,” katanya.
Pembeli mobkas Blue Bird bukan cuma individu, tapi juga berasal dari kalangan pembeli borongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.