Jakarta, KompasOtomotif – Teknologi anti-lock braking system (ABS) sudah populer digunakan untuk sepeda motor, dan bukan lagi hanya ada di kendaraan roda empat. Lalu apakah fitur keselamatan ini perlu perawatan khusus, dan apa yang membuatnya bisa rusak?
Endro Setiaji, mekanik Honda Jawa Tengah dari AHASS Kurnia Agung Kendal memberikan beberapa tips, mengenai sistem rem ABS pada sepeda motor. Perawatan yang dilakukan tidak rumit dan sederhana.
“Perawatan ABS sama dengan rem non-ABS lainnya, terutama kebersihan disekitar cakram dan sensor speed. Pasir atau kotoran berlebihan bisa sangat mengganggu pengereman dan fungsi sensor speed ABS. Jadi, jaga selalu kebersihannya agar tahan lama,” ujar Endro, yang juga merupakan juara kontes mekanik nasional AHM 2015, Minggu (4/12/2016).
Selain itu, kata Endro, merawat sistem rem ABS hanya cukup dilakukan secara disiplin, dengan servis berkala di bengkel resmi, sesuai jadwal periodic maintenance yang sudah ditentukan.
Membuat Rusak
Endro menambakan, ABS tidak juga rusak karena jalan rusak atau dicuci steam dengan tekanan tinggi, karena sistemnya yang tertutup sehingga tidak mudah kemasukan benda asing. Kalau keausan cakram atau kanvas rem, tidak mempengaruhi funsi ABS, tapi hanya mengurangi efektifitas pengereman.
“ABS bisa rusak apabila motor terjatuh atau tertabrak (kondisi extrim). Selain rusak ABS juga bisa tidak berfungsi normal (bukan rusak), penyebabnya adalah apabila dilakukan modifikasi pada komponen ban atau roda,” ujar Endro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.