Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Malaysia "Digencet" Yamaha

Kompas.com - 29/10/2016, 09:31 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis


Kuala Lumpur, KompasOtomotif - Dari dua pasar sepeda motor di ASEAN, seperti Indonesia dan Thailand, Honda punya kekuasaan absolut. Namun, siapa sangka, kalau kenyataan itu terbalik di Malaysia, di mana kekuatannya terbendung Yamaha.

Nobuhide Nagata, CEO and Managing Director Boon Siew Honda (Honda Malaysia) mengatakan, Honda di Malaysia hanya mendapat jatah pasar 20 persenan, sementara Yamaha sebesar 40 persen. Padahal jika di Indonesia Honda bisa mendominasi sampai 70 persenan dan Thailand sebanyak 80 persen.

"Yamaha market terbesar di sini, di mana menguasai 40 persen sedangkan Honda hanya 20 persenan. Mereka menawarkan banyak pilihan model dibanding kami," ujar Nagata, Jumat (28/10/2016).

Namun tidak menyerah sampai situ, Nagata mengatakan, pihaknya memasang target optimis, di mana dalam jangka waktu tiga tahun, Honda Malaysia diharapkan sudah bisa menjadi pemimpin pasar. "Kami pasang target itu, tidak perlu muluk-muluk di atas 50 persen, cukup di angka 40 persen saja dalam tiga tahun ini," tutur Nagata.

Nagata menambahkan, persaingan bisnis roda dua di Malaysia terbilang ketat, di mana ada banyak merek-merek yang besaing mulai dari merek Jepang, Taiwan, China, India dan negara lainnya. Selain Yamaha, pemain roda dua yang cukup punya nama di Malaysia yaitu Sym dari Taiwan.

"Persaingan di Malaysia memang ketat, lebih lagi ditambah kondisi ekonomi yang sedang tidak membaik. Meski begitu kami akan berusaha untuk bisa mencapai target baik," ujar Nagata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com