Jakarta, KompasOtomotif - Fasilitas perakitan pertama UD Trucks di Indonesia lahir berkat kerjasama dengan PT Tjahja Sakti Motor (TSM) dan PT Gaya Motor(GM). Tahap awal, model yang diproduksi, yaitu Quester di kelas heavy duty truck.
Truk kelas berat ini masih berstatus terurai tidak utuh atau Incompletely Knocked Down (IKD). Artinya, belum ada satu pun komponen yang dipasok perusahaan lokal.
"Sebagai tahap awal memang tidak ada komponen yang dirakit secara lokal. Tetapi, secepatnya akan kita lakukan," kata Presiden Direktur GM Ary Mariano di acara Peresmian Perakitan UD Trucks di Sunter, Jakarta Utara, Selasa (18/10/2016).
Baca juga: UD Trucks Punya Pabrik Perakitan di Indonesia
Ke depan, perusahaan akan bekerjasama dengan UD Trucks dalam menghadirkan beberapa komponen lokal. Tujuannya, untuk meningkatkan daya saing di kelas truk berat.
"Kita akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan pihak UD Trucks. Sebab, ini terdapat aturan yang menyangkut fasilitas impor dan pajak. Tetapi, ke depan pasti ada yang dilokalkan," kata dia.
Di temui di tempat sama, Direktur Industri Maritin, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian yang diwakili Yan Sibarang Tandiele menambahkan, setelah berinvestasi merakit kendaraan di Indonesia, langkah selanjutnya membuat komponen.
Baca juga: Bangun Pabrik UD Trucks, Astra Kucurkan Rp 39 Miliar
"Jadi secara bertahap harus melakukan itu. Sebab, bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Iklim otomotif juga bisa jauh lebih baik dinilai para investor," ujar Yan.
Pabrik UD Trucks meminjam fasilitas milik Gaya Motor, seluas 12.000 meter persegi, di Sunter, Jakarta Utara. Tahap awal, hanya satu model yang dirakit, yaitu Quester. Kapasitas terpasang per bulan mencapai 200 unit dan mempekerjakan 200 orang karyawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.