Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tantangan Besar Produsen Pelumas

Kompas.com - 06/10/2016, 09:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif  Pelumas bisa dibilang salah satu industri penopang utama otomotif di dunia. Selama otomotif masih melaju, tentu kebutuhan cairan mesin ini masih tetap ada, meskipun harus menghadapi berbagai tantangan serius.

Berkesempatan mengunjungi Indonesia, Joseph Matthew Ryan , Presiden oli Top 1 Amerika berbagi cerita mengenai perkembangan pelumas di dunia, khususnya Indonesia. Salah satu yang menarik disampaikan Ryan adalah tantangan terberat pengusaha pelumas ke depannya.

“Tren pelumas ke depannya yang juga menjadi salah satu tantangan besar perusahaan oli, yaitu terkait dengan hemat bahan bakar. Bukan hanya untuk Top 1 tapi tantangan untuk semua merek,:” ujar Ryan di sela-sela acara, Rabu (5/10/2016).

Pria yang akrab disapa Joe ini mengatakan, oli  yang bisa memberikan keuntungan hemat bahan bakar, jadi satu kunci untuk bisa bertahan. Pasalnya para produsen mobil juga sedang bekerja keras, untuk bisa menghasilkan mobil irit BBM, dan perusahaan oli tentu akan mengikuti.

Istimewa Produk oli Top1.

“Dari situ, kami akan sesuaikan produk kami dengan merek-merek mobil Eropa, Jepang atau Amerika. Ini menjadi pembahasan yang sangat menarik, di mana tren ke depan adalah urusan fuel efficiency,” ujar Joe.

Joe mengatakan, persaingan itu (mengembangkan oli yang akan irit bahan bakar) membuat Top 1 lebih merasa tertantang, dibandingkan dengan akan membesarnya mobil listrik. Sementra, untuk urusan hemat sendiri, bagaimana bisa melahirkan produk oli sesuai dengan mesin mobil modern dengan viskositas yang encer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau