Jerez, KompasOtomotif - Eropa masih menjadi salah satu kiblat dari ajang motorsport, baik mobil atau sepeda motor. Pebalap-pebalap kelas dunia lahir di dunia ini, salah satunya dari Spanyol. Tentu, fakta ini tidak lahir begitu saja, melainkan buah dari program yang maksimal tentang pengembangan dunia balap.
Faktor utama adalah kalender resmi balapan yang ditujukan buat pebalap-pebalap muda. Salah satunya adalah CEV Moto3 dan Moto2. Pebalap Indonesia yang beruntung tampil di ajang ini adalah Andi Gilang. Pebalap binaan Astra Honda Racing Team ini tampil di ajang Moto3 CEV.
Ada puluhan pebalap muda dari seluruh dunia yang ikut di Moto3 CEV. Setiap seri, balapan digelar dua kali dan Andi berada di papan tengah. Pada seri Jerez, race pertama Andi yang memulai balapan dari posisi 16 harus puas finish di urutan 25. Sedangkan pada race kedua, pebalap muda tersebut berhasil memperbaiki posisinya dengan finish di posisi 19.
"Pada race pertama ada sedikit masalah dengan setingan motor. Padahal saat sesi warming up semua berjalan normal. Di race kedua bisa lebih baik, dan feeling balapnya juga sudah dapat. Tapi memang sulit untuk menyodok ke depan," ujar Andi Gilang seusai balapan, di Sirkuit Jerez, Minggu (2/10/2016).
Bagi Andi, ada poin yang bisa diambil usai balapan di semua seri CEV Moto3. Poin utama adalah membangun karakter balap dengan kepercayaan diri tinggi, karena bisa balapan dengan rider asal Eropa. Ini berguna bila suatu saat naik ke level yang lebih tinggi seperti seri Grand Prix (GP).
"Impian semua pebalap tentu saja tampil di Grand Prix. Tapi tentu itu tidak mudah, karena perlu jam pengalaman tinggi yang bisa diambil dari ajang resmi seperti CEV Moto3 ini. Kami bisa bertemu dengan tim mekanik dari beragam negara, lalu balapan dengan rider muda top asal Eropa. Ini sangat berharga," jelas Andi lagi.
CEV Moto3 menyisakan satu seri lagi di Valencia, November mendatang. Andi berharap bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi di Valencia dengan target menembus 10 besar, dari 40 pebalap dunia yang tampil di ajang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.