GM “Recall” 4,3 Juta Unit Mobil di Dunia

Detroit, KompasOtomotif – General Motors, mengumumkan akan melakukan kampanye perbaikan massal (recall) hampir 4,3 juta unit kendaraan di seluruh dunia, Jumat (9/9/2016). Ini terkait kecacatan software, yang bisa membuat komponen kantong udara (airbag) tidak mengembang pada saat terjadi kecelakaan.

Akibat dari kecacatan ini, sudah ada satu korban kematian dan tiga luka-luka. Tindakan yang dilakukan GM ini juga merupakan salah satu recall terbesar sepanjang tahun, di deretan merek mobil terkemuka. Ini juga merupakan masalah baru yang menyangkut komponen airbag.

Pihak produsen mobil terbesar nomor tiga di dunia ini mengatakan, ini merupakan keadaan langka, di mana komponen sensor dan modul diagnosa yang mengendalikan airbag memiliki cacat software, yang dapat membuat kantong depan tidak bisa mengembang.

“Penarikan truk dan seluruh model mobilnya yang diproduksi dari 2014-2017 tidak akan memiliki dampak material pada keuangan perusahaan. Recall juga meliputi beberapa model yang baru muncul, seperti Buick LaCrosse, Chevrolet Corvette, Silverado 1500, Chevrolet Tahoe, Suburban, Silverado HD, serta Cadillac Escalade,” ujar pihak GM seperti dikutip Reuters, Jumat (9/9/2016).

Lembaga keselamatan berkendara Amerika atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengatakan dalam sebuah pernyataan, kalau pihaknya membenarkan laporan recall pihak General Motors.

Sebelumnya, Mei lalu, GM telah menerima laporan kecelakaan yang melibatkan truk Chevrolet Silverado lansiran 2014, di mana airbag tidak mengembang dan pretensioner sabuk pengaman, tidak secara otomatis mengencangkan diri.

GM terlebih dahulu melakukan penyelidikan terkait masalah ini, di Milford Proving Grounds pada bulan Agustus, sebelum akhirnya mengumumkan recall.  General Motors juga merupakan produsen kendaraan roda empat, yang terkena imbas dari cacat inflator airbag Takata.