Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Freed Bakal Langka di Indonesia

Kompas.com - 13/08/2016, 09:02 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Tangerang, Otomania –Salah satu andalan multi purpose vehicle (MPV) tujuh penumpang adalan Honda, Freed akan habis dipasaran. Ikhwalnya, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku sudah tidak lagi memproduksi model Freed di pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat.

Penghentian perakitan sudah terjadi sejak Juni 2016. Jadi, kalau masih ada Freed ditawarkan di diler Honda, itu hanya sisa produksi yang belum terjual saja.

Marketing & After Sales Service Director HPM Jonfis Fandy, mengatakan, berhentinya proses produksi MPV pintu geser itu karena permintaannya terus menurun. Sebab, pasarnya beralih ke model lainnya.

“Setelah prinsipal mengumumkan akan mengeluarkan yang baru kita langsung stop produksi. Kalau mau bawa yang baru belum tahu, karena dari segi harga akan sangat tinggi sekali,” kata Jonfis ketika ditemui Otomania di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (11/8/2016).

Honda Honda All-New Freed 2017

Mahalnya harga itu, lanjut Jonfis bukan tanpa alasan. Sebab, secara spesifikasi dan juga perubahan sangat signifikan. HPM kata dia tidak mau jika dibawa ke Indonesia mengalami penurunan kualitas dan menghilangkan fitur.

“Kita inginnya tidak seperti itu. Bisa saja kita turunkan tetapi nanti bisa mengecewakan konsumen. Ada yang harganya dijual murah, tetapi secara kualitas jauh beda dengan yang ada di luar negeri,” ucap Jonfis.

Namun, Jonfis menegaskan tidak menutup kemungkinan model tersebut bisa lagi dijual di Indonesia. Ke depan, HPM akan melihat bagaimana perkembangan dan permintaan pasar.

Freed itu sendiri mulai dijual di Indonesia sejak 2009, tren penurunan permintaan mulai terlihat pada 2014. Ketika itu total penjualannya hanya mencapai 6.517 unit, atau anjlok dari tahun sebelumnya yang tembus 18.595 unit.

Selain Jepang, Indonesia ditunjuk sebagai basis produksi untuk pasokan ke negara di kawasan Asia Tenggara. “Kalau untuk ketersediaan suku cadang kita masih menjaminnya, konsumen tidak perlu khawatir,” ucap Jonfis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com