Tangerang, KompasOtomotif - Low Cost Green Car (LCGC) merupakan contoh program pemerintah pembuka potensi otomotif dalam negeri. Sejak diluncurkan pada 2013 dampaknya positif buat industri.
Akan tetapi, masih banyak peluang pasar di Indonesia yang bisa dikembangkan. Salah satunya angkutan pedesaan. Segmen ini mendapat bidikan serius dari pemerintah.
"Pak menteri (Perindustrian) kemarin sudah lihat display prototipe Esemka," kata Presiden Institut Otomotif Indonesia I Made Dana Tangkas saat menemani Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto kunjungan ke Gaikindo Indonesia International Auto Show, Kamis (11/8/2016).
Esemka memang dikabarkan semakin dekat memproduksi kendaraan. Pabrik berada di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dikelola PT Adiperkasa Citra Esemka Hero. Esemka setidaknya mengembangkan tiga model, semuanya masuk kelas komersial. Salah satu model sudah diketahui berupa pikap.
Menurut Made Dana, angkutan pedesaan merupakan segmentasi pasar baru. Disebut angkutan pedesaan karena bermanfaat buat para petani, peternak, dan pekerja perkebunan yang berada di dataran tinggi atau rendah serta di pesisir pantai.
Gambaran besarnya, angkutan pedesaan ini bakal semakin meningkatkan pemakaian karya anak bangsa. Skema dan road map belum ditentukan, namun Made Dana berharap bisa jadi tempat apresiasi hasil tangan pemuda dan pemudi lokal.
"Kami mengapresiasi sekali karya anak bangsa. Pada akhirnya berbicara secara kemampuan teknologi membuat kendaraan dan juga komponen," kata Made Dana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.