Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ban Cadangan Mobil Lebih Kecil, Ini Alasannya

Kompas.com - 03/08/2016, 10:01 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Bandung, KompasOtomotif – Jika menemukan ban cadangan di mobil dengan ukuran lebar tapak yang berbeda dengan yang utama, enggak perlu khawatir. Karena ini memang diperbolehkan dalam aturan undang-undang, dengan catatan diameter peleknya harus sama dengan yang digantikan.

Bukan hanya ukuran, ban cadangan biasanya punya tampilan yang kurang sedap dipandang. Namun ternyata ada maksud-maksud tersembunyi dibalik perbedaan ban serep ini.

"Pertama, ukuran tapak yang lebih kecil tersebut tujuannya agar ban cadangan tidak memakan tempat. Jadi tempat penyimpanannya tidak terlalu membutuhkan ruang besar, sehingga bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain,” tutur Gandhi Ahimsaputra, Product Knowledge Head Toyota Astra Motor (TAM) kepada KompasOtomotif, Jumat (22/7/2016).

Gandhi melanjutkan, kemudian dengan ukuran kecil dan tampilan yang berbeda dari ban standar, ini membuat pemilik kendaraan tidak akan berlama-lama menggunakannya. Selain itu untuk mendorong pengguna mobil agar cepat memperbaiki ban yang bocor atau rusak.

“Dengan tampilan yang kurang sedap dipandang, membuat pemilik kendaraan akan cepat mengganti dengan yang asli. Namanya juga ban cadangan,  jadi tidak digunakan terus menerus bahkan sampai berbulan-bulan,” tutur Gandhi.

Tidak ketinggalan, Gandhi juga mengingatkan, ketika mobil menggunakan ban cadangan atau temporary tire, kecepatan mobil sebaiknya wajib dijaga. “Kecepatan harus juga dijaga ketika menggunakan ban cadangan, tidak lebih dari 80kmj. Seharusnya bukan hanya di Toyota aturan seperti ini tapi juga untuk semua merek nampaknya,” ucap Gandhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com