Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Untung-rugi Mobil Tanpa Ban Cadangan

Kompas.com - 02/03/2016, 13:45 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Sebenarnya masalah mobil dijual tanpa ban cadangan sudah lama merebak, namun perhatian masyarakat seperti timbul-tenggelam, artinya berlalu cepat tapi suatu waktu terangkat lagi. Tanpa ban cadangan berarti pihak paling dirugikan tentu saja konsumen, pasalnya bila ketahuan di jalan maka terancam hukuman pidana.

Jika Anda beli mobil terutama sudah menggunakan teknologi Run Flat Tire (RFT) yang biasanya dipadankan dengan Tire Pressure Monitoring System (TPMS), pastikan mengecek kehadiran ban cadangan. Tanyakan soal ketersediaannya, atau berarti harus beli ban cadangan sendiri biar aman di jalan.

Fungsi utama RFT yakni menawarkan rasa aman, sebab ban dirancang agar bisa digunakan sejauh 60 km walaupun kondisinya bocor alias tanpa angin. Jadi asumsinya Anda bisa membawa mobil ke tempat aman untuk perbaikan.

Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

Ketergantungan pada RFT membuat beberapa mobil dijual tanpa ban cadangan sebab dianggap tidak lagi diperlukan. Positifnya, bobot mobil lebih enteng tapi celakanya, melanggar aturan setiap mobil membawa ban cadangan diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Kepentingannya sejajar dengan sabuk pengaman. Mengemudikan mobil tanpa ban cadangan diancam hukuman kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.

Untung-rugi

Salah satu merek mewah di dalam negeri yang tetap menjual mobil dengan lima ban, Lexus Indonesia, mengatakan pernah menawarkan RFT namun akhirnya tidak dilanjutkan atas penilaian kenyamanan konsumen.

Baca juga: Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

Saat peluncuran New LX 570 dan All-New GS di Jakarta, Selasa (1/3/2016), Adrian Tirtadjaja General Manager Lexus Indonesia mengatakan respons konsumen menunjukan kurang menyukai RFT. Alasannya ban dirancang berstruktur keras memengaruhi kenyamanan kabin, selain itu menghasilkan suara berisik, lagipula penyuplai ban RFT masih sedikit di dalam negeri,

Adrian mengatakan Lexus Indonesia pernah menjual sedan IS dengan RFT namun ban cadangan masih ada di bagasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Orang Ditahan Saat Demo di Turkiye, Dianggap Teroris Jalanan oleh Erdogan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau