Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS dan Mahasiswa, Harapan Pedagang Motor Bekas

Kompas.com - 20/07/2016, 12:12 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Ada harapan lebih baik yang diterawang para pedagang motor bekas usai libur Lebaran tahun ini. Penjualan yang kurang greget pada semester pertama diprediksi naik pada semester kedua ini lantaran beberapa hal penting.

Solihin, pedagang motor bekas di bilangan Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, mengatakan bahwa jelang Lebaran lalu penjualannya tak seperti yang diharapkan. Namun, dikatakannya, para pemain motor bekas siap panen dalam waktu dekat.

”Gaji ke-13 PNS biasanya ikut menaikkan minat orang beli motor (bekas). Harapannya sih begitu, dan biasanya memang naik (penjualannya). Kira-kira sebulan setelah Lebaran-lah mulai ramai,” kata Solihin kepada KompasOtomotif, (20/7/2016).

Tak hanya itu, Solihin mengatakan bahwa akan banyak ”barang” yang dijual usai Lebaran. Hal ini membuat aktivitas jual-beli kembali normal, serta mendukung banyaknya permintaan.

Kalau menurut Ali Muchtar, pengelola gerai motor bekas Cahya Motor di kawasan Rawa Belong, harapan naiknya penjualan bukan karena PNS, tetapi bergantung apda mahasiswa baru. Tahun ajaran baru membuat banyak mahasiswa mencari motor bekas ketimbang bawa dari kampung halaman.

”Tahun ajaran baru ini yang biasanya ditunggu (pedagang motor bekas, khususnya daerah Rawa Belong). Mahasiswa pindahan dari luar kota yang nggak mau membawa motor dari rumahnya biasanya pilih nyicil motor bekas,” kata Ali.

Hal itu sudah mulai dirasakan Ali seminggu setelah Lebaran usai. Banyak mahasiswa kampus setempat (Universitas Bina Nusantara-Binus) yang mulai survei motor untuk menunjang aktivitas di Jakarta.

”Biasanya orang-orang dari Bekasi, Depok, Bogor. Mereka mungkin malas pulang-pergi, banyak duit, cari kos-kosan dan motor,” ucap Ali.

Dia menambahkan, tak hanya di daerah Rawa Belong, diyakini penjualan motor bekas karena mahasiswa baru juga naik di sejumlah tempat, khususnya kawasan yajg dekat dengan kampus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau