Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Serangan Balik" Pihak Diler buat Ford Indonesia

Kompas.com - 27/06/2016, 16:49 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Sikap tegas gabungan enam pengusaha diler di Ford Indonesia telah ditunjukan dengan melayangkan surat somasi pada 1 dan 13 Juni 2016 buat Ford Motor Indonesia (FMI) terkait rencana penghentian seluruh operasi bisnis. Konsorsium itu mengaku pasrah bila nantinya gara-gara terpaksa keluar dari perebutan hak atas purna jual Ford.

Pada Februari lalu, konsorsium telah mengikuti "beauty contest" oleh FMI untuk mencari pihak ketiga yang akan mengawal layanan purna jual. Presentasi kedua sudah dilakukan pada akhir Mei lalu. Namun, sampai sekarang belum ada kejelasan.

“Dulu kami ikut beauty contest kan untuk melindungi konsumen, kami coba menyelesaikan dengan Ford secara baik-baik. Tidak bisa. Ya, kami terpaksa masuk somasi,” kata Andee Y Yoestong, Chairman gabungan enam perusahaan diler tersebut di Jakarta, Senin (27/6/2016).

Buntut dari somasi, kata Andee, pihaknya diancam. Dikatakan, jika sampai tahap somasi maka peluang para diler menjadi pihak ketiga jadi dipertimbangkan.

Andee mengatakan somasi perlu dilakukan, bahkan kalau perlu sampai ke tahap gugatan ke pengadilan. Para diler tidak bisa terus menerima kerugian. Kondisi saat ini diler tetap beroperasi, tapi dalam kondisi “berdarah”.

“Jadi engga ada bedanya. Kami digorok di leher, sudah berdarah tapi dibiarkan mati pelan-pelan,” kata Andee.

Pada pemberitaan sebelumnya, konsorsium merupakan salah satu pihak yang masuk “fase dua”. Pihak lainnya disebutkan yaitu perusahaan lain asal Thailand. Andee juga bilang pasrah jika saja perusahaan lain yang ditunjuk sebagai pihak ketiga.

“Ya apa boleh buat daripada kita nol sudah rugi,” ucap Andee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com