Geniusnya Rossi di Sirkuit Jerez

Jerez, KompasOtomotif -  Seri keempat ajang MotoGP yang berlangsung di Jerez, Spanyol, Minggu (24/4/2016), menjadi seri perdana Rossi mencapai podium puncak sepanjang musim berjalan. Cerita Jerez bukan hanya sekedar podium, tapi bagaimana kegeniusan Valentino Rossi sampai bisa menggapainya.

Dipecundangi Rossi, Jorge Lorenzo mengaku memiliki kendala pada ban belakangnya yang berputar (tanpa traksi/wheelspin) pada trek lurus. Hal tersebut yang diakui Lorenzo jadi penyebab kekalahannya, seperti dilansir Crash.net, Minggu (24/4/2016). (Baca : Kalah Dari Rossi, Lorenzo Salahkan Ban Belakang)

Namun, sehari berselang, akhirnya Rossi bercerita mengenai kondisi balapan di Jerez. Rossi memaparkan tentang wheelspin (ban berputar tanpa traksi) seperti yang juga dikatakan Lorenzo. Ternyata Rossi mengalami kondisi serupa, namun dirinya dengan apik bisa mengatasinya.

"Saya mengalami ban belakang berputar. Dalam pertandingan di 10-12 lap terakhir, hal itu terjadi sangat banyak pada awal dan akhir trek lurus, jadi saya memperlambat kecepatan,” ujar Rossi dalam wawancara dengan Motorsport.com, Senin (25/4/2016).

Rossi mengatakan, dirinya sangat khawatir dengan kondisi tersebut. Namun Rossi mengaku menemukan jalan keluar dengan mengontrol gas (setengah throttle), sehingga membuat ban tidak berputar dan mendapat traksi.

"Di samping kendala yang sudah tertangani tersebut, hal baik datang dari sepeda motor dan ban yang bekerja dengan baik pada tikungan. Sehingga saya bisa menjaga laptime saya," ujar Rossi.

Seperti dilansir Motorsport.com, Rabu (26/4/2016), suhu yang meningkat pada saat di Jerez membuat trek menjadi tidak bersahabat terhadap ban. Dengan pengalamannya, Rossi jadi satu-satunya pebalap yang bisa mengatasi kondisi trek ekstrem ini.

Balapan Jerez, jadi pengingat bahwa saat memiliki kesempatan, Rossi mampu menyelesaikan balap dengan baik, meski sudah 20 tahun ia berjalan dari kemenangan pertamanya di Grand Prix 1996. Tidak ada orang waras yang meragukan sihir Rossi, dan kemenangan di Jerez mengangkatnya ke status genius.