Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Belum "Cantik" Buat LCE

Kompas.com - 14/04/2016, 08:16 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Program Low Cost Green Car (LCGC) yang terbit pada 2013 adalah magnet kuat buat para produsen kendaraan untuk berinvestasi di Indonesia karena melihat peluang bisnis. Hingga saat ini program itu masih dianggap cocok dengan kondisi dalam negeri seperti sekarang, sementara program lanjutannya, Low Carbon Emission (LCE) dirasa belum sesuai.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Yan Sibarang Tandiele menjelaskan, LCGC lah yang seharusnya terus digenjot. Ia mengatakan pasarnya besar dan diminati produsen.

“Begitu kita luncurkan langsung ditangkap, (dianggap oleh investor) ada bisnis di situ. Mereka yang agresif. Kalau LCE itu berbeda, mereka melihat dulu nih infrastruktur pendukungnya ada enggak?” kata Yan saat ditemui di acara Indonesia International Motor Show, Selasa (12/4/2016).

Yan beranggapan syarat investor mau menanamkan modal harus BEP (Break Even Point/ impas antara modal dan biaya) lebih dulu. Investor itu tidak bisa dipaksa, kata Yan, makanya Indonesia yang harus mengubah diri seperti gadis cantik supaya banyak orang yang datang sebab kita yang butuh.

“Engga mungkinlah kita paksa, ya sudah kita siapkan infrastrukturnya, perbaiki iklim, disiapkan secara bertahap,” papar Yan.

Petunjuk teknis LCGC telah diterbitkan pada 2013 silam, sementara itu hingga sekarang Kemenperin belum menerbitkan aturan main LCE.

Sebelumnya Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, mengungkap ada berbagai kendala terkait LCE di antaranya kemudahan impor yang malah tidak mendukung produksi dalam negeri, aplikasi membuat mobil konvesional agar beremisi karbon rendah, dan menunggu Indonesia masuk ke Euro IV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau