Jakarta, KompasOtomotif – Mendongkrak mobil untuk mengecek kondisi kaki-kaki atau dalam keadaan darurat saat berkendara adalah pekerjaan melelahkan. Salah satu poin terpenting yang perlu diketahui agar proses berjalan lancar tanpa membuang tenaga percuma yaitu menentukan posisi tumpuan dongkrak yang tepat.
Pada mobil produksi massal, titik tumpuan sudah ditentukan dari pabrik. Bentuknya bisa lekukan atau lubang yang jadi pegangan kepala dongkrak. Desainnya sudah dicocokan dengan bentuk kepala dongkrak bawaan mobil jadi pengoperasiannya lebih mudah.
Teknisi Nissan dan Datsun Matheus Prima, Kamis (28/1/2016), mengatakan, hal mendasar yang membedakan posisi titik tumpuan dongkrak yaitu jenis struktur mobil, monokok (unibody) atau body-on-frame (sasis).
Febri Ardani Pada Datsun GO dengan tipe bodi monokok tumpuan dongkrak di belakang tersedia pada bagian yang menonjol seperti pada gambar. Bahan bagian itu terbuat dari karet dan sudah didesain untuk kepala dongkrak bawaan mobil.
Pada model sedan, mobil kota, MPV, dan
crossover, kebanyakan menggunakan bodi monokok. Artinya bodi dirancang menempel dengan sasis. Maka itu titik penyokong untuk menjungkit mobil bisa dilakukan di pelat bodi bagian bawah dekat pintu. Umumnya lokasi tumpuan itu tidak dicat jadi mudah dibedakan dengan bagian bodi lain.
Febri Ardani Posisi tumpuan dongkrak pada Daihatsu Terios (ban depan kanan).
Sedangkan pada tipe sasis biasanya ditemui pada mobil jenis SUV, pikap, dan truk. Sama seperti monokok, titik mengumpil mobil yang pas sudah ditentukan. Untuk bagian depan, di bagian
cross member (bagian rangka penopang mesin) sedangkan di belakang pada rumah
axle.
Febri Ardani Posisi dongkrak pada pikap Nissan NP 300 Navara di bagian "crossmember" (rangka penopang mesin).
Hal lain yang perlu diketahui, fungsi dongkrak sebagai penjungkit bukan penopang mobil, bila ingin ditinggal lama gunakan
jackstand mengganti dongkrak
. Selain itu gunakan satu dongkrak untuk mengangkat satu ban. Keterangan lebih detail soal pendongkrakan sesuai dengan model mobil bisa dilihat di buku panduan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.