Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Premium 3.000 CC ke Atas Makin Tergerus

Kompas.com - 22/01/2016, 11:01 WIB
Stanly Ravel

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif - Melemahnya rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tahun lalu, masih berkelanjutan hingga saat ini. Kondisi ini tentu menyulitkan para pebisnis otomotif, terutama pemain di segmen premium.

Belum lagi ada beban tambahan yang baru diresmikan tahun lalu, yakni Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang terkerek dari 75 persen menjadi 125 persen untuk mobil bermesin 3.000 cc ke atas (bensin) dan 2.500 cc (diesel).

Dampaknya, membuat penjualan mobil premium dan sportcar berkapasitas besar mengalami penurunan yang drastis. Rudy Salim, Presiden Prestige Image Motocars, mengatakan untuk prediksi tahun ini, penjualan mobil baru dengan kapasitas di atas 3.000 cc akan sangat sulit, bahkan cukup mustahil menjualnya.

"Tahun ini cukup berat untuk mobil berkapasitas 3.000 cc. Selain dampak dolar, PPnBM juga naik sampai 150 persen jadi bisa dikatakan hampir mustahil berjualan. Tapi kalau untuk mobil sport atau premium yang masih di bawah 3.000 cc, kesempatan dan daya tariknya masih lumayan," ujarnya kepada KompasOtomotif, Kamis (21/1/2016)..

Menurutnya, dengan kenaikan PPnBM ditambah nilai dollar AS yang kuat terjadi lonjakan harga yang cukup tinggi. Hal ini membuat harga mobil premium 3.000 cc ke atas menjadi tidak wajar saat masuk ke Indonesia.

Azwar Ferdian/KompasOtomotif Jaguar XF di GIIAS 2015

"Jarak perbedaan harga sangat jauh sekali, ini membuat nilai mobil menjadi tidak wajar. Contoh, seharusnya mobil dengan merek A harganya 100.000 US, masuk sini (Indonesia) harganya bisa berkelipatan, konsumen jadi mikir saat akan memesan," kata Rudy.

Tren Sportcar

Kendati penjualan mobil premium turun, tapi untuk mobil tipe sportcar pasarnya masih cukup baik. Hal ini tak lepas dari masalah kapasitas mesin mobilnya yang saat ini lebih banyak bermain di bawah 3.000 cc.

"Untuk sportcar pasarnya berbeda, tapi yang jelas masih sangat baik pasarnya di Indonesia. Untuk 3.000 cc mungkin berkurang, tapi saat ini cc di bawahnya juga banyak, contoh Porsche 911 versi 2 dengan kapasitas 2.980 cc, pasar dan permintaan masih tinggi," ucapnya.

Diantara brand pemain sportcar, menurut Rudi sampai saat ini yang permintaannya cukup tinggi didominasi oleh Porsche. Bahkan dari segmen mobil premium pun banyak yang lari ke arah sportcar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com