Bandung, KompasOtomotif – Fino sudah menjadi salah satu dari bagian kisah sukses Yamaha di Indonesia. Sejak diluncurkan pertama kali pada 2012 silam, skutik bertampang stylish ini punya deretan penggemar fanatik, khususnya bagi yang tahu sejarah skuter model retro.
Fino sempat menjadi barang unik, karena pada kisaran 2008 banyak orang mendatangkannya secara utuh dari Thailand (Compeletly Built Up-CBU). Yamaha Indonesia saat itu belum tertarik menjual dan memproduksinya, hingga akhirnya Honda mencuri start dengan model retro Scoopy pada 2010.
Melihat peluang yang begitu besar, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) akhirnya memproduksi dan memasarkan Fino pada 2012, saat itu ditawarkan dalam tiga pilihan, yakni Fino Fashion, Fino Classic, dan Fino Sporty.
Kemudian, pada pertengahan Mei 2012, Yamaha meluncurkan Fino Edisi I Love Indonesia yang menjadi bagian dari momen peringatan Mio 10th Anniversary. Edisi khusus ini memainkan grafis Indonesian ethnic style, bermotif Sulur yang bermakna seperti kehidupan yang tumbuh dan meningkat.
Reinkarnasi kembali terjadi pada 2014, saat YIMM menanggalkan teknologi pencampuran bahan bakar dari karburator ke teknologi injeksi untuk Fino. Yamaha menanamkan Mixture Jet-Fuel Injection (YMJet-FI) yang juga dipakai pada skutik lain.
Pada masa ini, Fino FI tampil lebih modern bergaya European style dengan gaya desain yang lebih modern dan mewah. Pada masa ini, penjualan Fino juga melejit, bahkan bertahan terus mewakili pengguna yang sebagian besar merupakan generasi muda.
Hingga pada akhirnya, YIMM kembali melahirkan generasi baru yang lagi-lagi, mengikuti perkembangan teknologi mesin. Pengguna sepeda motor pada umumnya menuntut mesin sepeda motor makin efisien, tapi tak melupakan tenaga.
Lahirlah New Fino 125 Blue Core. Kelebihan teknologi andalan Yamaha ini adalah rendahnya gesekan pada komponen gerak, semakin baiknya pendinginan, hingga berbagai macam teknologi yang membuat performa mesin semakin gahar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.