Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kia Indonesia “Babak Belur” Tahun Ini

Kompas.com - 12/11/2015, 18:51 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif
– Awal tahun ini, Kia Mobil Indonesia (KMI) menargetkan penjualannya bisa mencapai 8.000 hingga 9.000 unit atau sama seperti kinerja 2014. Tapi, kenyataannya jauh dari harapan.

Perlambatan ekonomi Indonesia dan nilai tukar dollar AS yang sempat melemah sampai titik terendah, juga diperparah dengan daya beli masyarakat yang turun, dipercaya jadi penyebab utamanya.

Ridjal Mulyadi, Marcomm Manager KMI menjelaskan, awalnya KMI optimis target penjualan tersebut bisa tercapai hingga akhir 2015. Tapi, kenyataannya, karena kondisinya seperti ini angka yang diharapkan pun tidak akan terealisasi.

“Tahun ini babak belur. Banyak hal yang membuat penjualan kita dan juga pabrikan lain menurun. Kondisi ekonomi dan dollar AS penyebab utamanya,” kata Ridjal saat ditemui KompasOtomotif di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2015).

Ridjal melanjutkan, hasil penjualan yang diperoleh masih jauh dari target. Sepanjang Januari-Oktober 2015, Kia mengaku baru bisa menjual sekitar 2.800 unit. Menurutnya, dari hasil itu rata-rata penjualan setiap bulannya sekitar 300 unit.

“Komposisinya masih tetap Kia Picanto dan Rio. Kalau mencapai target sudah tidak mungkin, tapi kita tetap berusaha semaksimal mungkin,” ucap Ridjal.

Sepanjang 2014 lalu, Picanto yang terbagi dalam dua pilihan mesin, yaitu 1.0L dan 1.2L, menjadi model terlaris, 3.716 unit. Sementara Rio dengan mesin 1.4L berada di posisi kedua, 3.586 unit. Keduanya menyumbang 7.302 unit dari total penjualan KMI pada 2014 sebesar 8.922 unit.

Mengutip data wholesale Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan Kia periode Januari sampai September, tercatat cuma 2.657 unit. Uraiannya, Kia Picanto mesin 1.0-L dan 1.2-L dari Januari-September 1.621 unit dan Rio 814 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com