Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HR-V Mulai "Nge-Hits" di Australia

Kompas.com - 09/11/2015, 17:01 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Sydney, KompasOtomotif – Popularitas crossover baru HR-V membantu Honda meraih angka penjualan lebih dari 40.000 unit tahun ini di Australia. Suasana Honda Australia kini sumringah sebab angka itu tertinggi selama lima tahun.

HR-V berhasil menggoda konsumen baru di Australia. Sejak peluncurannya pada Februari lalu hingga sekarang rata-rata 1.000 unit per bulan dibeli konsumen. Selama sembilan bulan sudah 9.199 yang terjual.  

Angka itu masih lebih kecil dibanding kompetitor dalam periode yang sama. Hyundai ix35 (Tucson) mendapat penjualan 15.089 unit, Mitsubishi ASX (Outlander Sport) 10.368 unit, dan pendatang baru CX-3 10.052 unit. Meski demikian, HR-V jadi bintang baru yang menggiring Honda Australia ke arah yang lebih baik.

Direktur Honda Australia Stephen Collins sangat senang HR-V diterima dengan baik. “Kami telah memiliki persentase tinggi dari pembeli baru, dan itu memang yang kita rencanakan. Penampilannya untuk masyarakat luas,” ujar Collins seperti diberitakan Go Auto pekan lalu.

Luas yang dimaksud Collins berarti bisa diterima siapa saja, termasuk usia muda, paruh baya, dan tidak tergolong eksklusif untuk laki-laki ataupun wanita. Tingginya permintaan HR-V dikatakan Collins sedikit memangkas penjualan model CR-V dan Jazz, namun hal itu bisa dimaklumi asal masih bermerek Honda.

“Saya rasa realitanya adalah volume kita naik mendekati 30 persen. Diler kami menghasilkan sedikit uang. Saya pikir kami tetap punya banyak pekerjaan tapi suasana sekarang lebih positif,” ujar Collins.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com