Tokyo, KompasOtomotif – Seiring sukses Ninja H2 dan H2R, Kawasaki ketagihan bermain di ranah ”mesin super”. Mereka kembali menyodorkan teknologi forced induction atau sistem pembakaran dengan menambah udara terkompresi ke dalam ruang bakar (supercharged), memanfaatkan ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2015, 28 Oktober-8 November.
Evolusi ditunjukkan dengan melepas teknologi supercharger baru berikut sketsa sepeda motor yang mereka sebut Concept SC 01 atau Spirit Charger. Produsen sepeda motor yang terkenal dengan warna hijau lemon itu membuat semacam diskusi di TMS yang khusus membahas mesin supercharger terbaru.
Dilihat sekilas dari sketsa, terdapat beberapa persamaan antara Spirit Charger dengan H2/ H2R. Terdapat turbin yang ditempatkan di bawah tangki dan menempel pada jok. Udara dialirkan ke supercharger melalui saluran udara khusus, memanjang dari depan, tepatnya di atas radiator.
Spirit Charger juga dilengkapi spoiler mini pada hidung, seperti H2 atau H2R, tapi sketsa terbaru itu berdesain lebih berkurva dan tidak setajam H2 atau H2R. SC 01 juga tampak mempunyai bodi yang lebih ringkas didapat dari rangka trelis yang lebih sederhana.
Alasan dan keunggulan
Ada beberapa alasan, mengapa Kawasaki serius memainkan peran di segmen yang tak terlalu banyak pembeli ini, seperti apa yang dikatakan Kenji Tomida, Presiden Kawasaki Motorcycle and Engineering Company.
”Pertama, tetap ada kebutuhan mesin yang bertenaga dan membuat bangga. Kedua, Kawasaki harus terus memproduksi sepeda motor yang menyenangkan dan asyik dikendarai. Ketiga, memangaatkan kemampuan perusahaan untuk menyajika teknologi terbaik demi memperkaya kehidupan manusia di dunia,” kata Tomida San.
Lalu apa yang baru? Kawasaki menyebut mesin supercharger yang dipamerkan itu sebaga Balanced Supercharged Engine. Mesin menggunakan lubang khusus yang dikontrol secara elektronis untuk mengatur volume udara yang masuk ke supercharger. Ini yang kemudian membuat mesin semakin irit bahan bakar, namun performa tetap menawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.