Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Indonesia Butuh Apresiasi dari Dalam Negeri

Kompas.com - 22/10/2015, 09:41 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Karya modifikasi Indonesia sebenarnya tidak kalah kualitas dengan produk asing, salah satu bukti terkini desain rumah modifikasi asal Bandung, Signal Kustom, pada Honda H-RV berhasil dapat tempat di ajang bergengsi SEMA 2015. Bahkan bukan cuma membawa Indonesia, Signal adalah satu-satunya wakil dari kawasan Asia Tenggara.

Pengakuan itu datang dari Honda Amerika Serikat (AS) lewat kompetisi desain modifikasi H-RV yang dibuka untuk tuner ternama. Peserta asal California, Tjin Edition, berinisitatif menggandeng Signal, sampai akhirnya kreasi mereka terpilih jadi salah satu dari empat pemenang. Hadiah utamanya, H-RV dengan desain masing-masing ditampilkan di SEMA.

Istimewa Signal Kustom
Prestasi itu membanggakan tapi menuai tanda tanya. Kenapa apresiasi justru datang dari pihak luar, apa yang salah dengan dunia modifikasi di Indonesia? Nada tanya yang sama dilontarkan bos Signal Kustom, Andre Mulyadi.

“Agak aneh memang, banyak yang merasa lebih bangga pakai produk luar negeri. Produk kita sebenarnya layak, buktinya mereka pun mau pakai. Kenapa sih harus jauh-jauh ke sana untuk diapresiasi,” kata Andre, di Jakarta, Rabu (21/10/2015). Andre merasa modifikasi Indonesia butuh dibanggakan agar bisa terus berkembang.

Untuk H-RV di SEMA, Signal juga dibantu rumah modikasi asal Indonesia lainnya, Vertue Concept, yang bertanggung jawab pada bagian interior. Bos Vertue, Edy, mengatakan, bisa dipastikan kreasi asal Indonesia selalu ada, tidak kalah kreatif dibanding luar negeri.

“Saya bisa simpulkan, sudah saatnya kita ‘go international’. Kalau dibandingkan, kita ga kalah, malah desain kita lebih berani. Ketika diaplikasikan bukti karya bisa dipasarkan di internasional,” katanya.

Salah satu alasan orang berkarya untuk dinikmati orang lain, alasan lainnya mungkin mencari pencapaian tertinggi. Sebenarnya banyak pemodifikasi lokal sekaliber Signal yang mampu menghasilkan karya di level international. Tapi selama ini yang terasa, Indonesia menutup sebelah mata, hanya sebatas tahu tapi tak mau ikut bangga.

Sudah sepantasnya cinta produk dalam negeri, tapi cinta memang tidak bisa dipaksakan. Perlu ada pendekatan dan pembuktian. Mungkin yang seharusnya dilakukan terus berkarya, bawa nama Indonesia ke panggung dunia, sampai nantinya mengubah persepsi lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com