Jakarta, KompasOtomotif – Nissan Motor Indonesia (NMI) membeberkan salah satu strategi menghadapi sisa bulan 2015. Presiden Direktur NMI Stephanus Ardianto menjelaskan, Datsun akan didorong berlari lebih kencang.
Pria yang kerap disapa Steve itu mengungkap segmen mobil murah atau low cost green car (LCGC) cenderung tidak terlalu dipengaruhi fluktuasi ekonomi, jadi peluang pengembangannya lebih besar. Ia menjelaskan karakteristik konsumen di segmen itu merupakan pembeli mobil pertama yang menganggap pembelian mobil jadi kebutuhan primer. Di kelas ini konsumen punya alasan kuat membelanjakan uang, beda seperti konsumen pada segmen lain yang lebih “wait and see”.
“Datsun harus lebih banyak keluar Jakarta, semua aktivitas marketing dan networking dilakukan keluar jawa, jadi benar fokus di luar. LCGC atau Datsun hanya bisa berkembang kalau kita bisa mendapatkan first time car buyer,” kata Steve di Jakarta, Rabu (7/10/2015).
Penjualan
Datsun Indonesia hingga saat ini menjual dua model, MPV Go+ dan hatchback GO. Dalam periode delapan bulan 2015, wholesales Datsun mencapai 18.122 unit, porsi penjualan hatchback mencapai 5.932 unit, sedangkan sisanya, 12.116 unit, disumbangkan MPV. Kombinasi model MPV, kapasitas muat 7-penumpang, dan dijual dengan harga murah, jadi resep jitu.
"Tahun ini target Datsun mencapai penjualan 30.000 unit," kata Steve. Datsun jadi merek penopang sebab angka itu mewakili setengah total target pencapaian NMI pada 2015 sebesar 60.000 unit, sementara sisanya bakal didapat dari penjualan Nissan. Bila tercapai Datsun terbilang sukses sebab hanya mengandalkan dua model.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.