Adu Pebalap Drifting dan Slalom di Bandung

Ke-15 kota tersebut yakni Bekasi, Serang, Jakarta, Tangerang, Karawang, Sukabumi, Tasik, Bandung, Banjar, Semarang, Banjar Negara, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, dan Malang. “Setiap Sabtu sore hingga malam kami marathon mengadakan intersport. Bandung sendiri memasuki kota ke delapan. Masih ada tujuh kota lagi,” ujar penyelenggara Intersport yang juga Brand
Manager PT GG, Ari Kusumo Wibowo kepada KompasOtomotif, Sabtu malam (19/9/2015).

Ari menjelaskan, Intersport Lead for Speed merupakan event pertama yang dilaksanakan GG setelah tahun-tahun sebelumnya hanya berpartisipasi lewat sponsorship. Namun karena GG ingin lebih mewadahi peminat otomotif maupun pebalap muda yang bingung menyalurkan hobinya, GG pun menggelar intersport sendiri dengan konsep yang berbeda.

“Intersport Lead for Speed ini intinya adalah ajang balap bergengsi yang menggabungkan antara drifting dan slalom. Hal itu dikombinasikan menjadi satu kompetisi keahlian para pebalap dalam memecahkan catatan waktu pembalap profesional atau soal dari para panitia,” ucapnya.

Para pebalap profesional tersebut disebut sebagai The King of Intersport Lead for Speed. Setidaknya ada empat pebalap yang memiliki catatan prestasi di kejuaraan nasional dan internasional, yakni Alinka, Dika CH, Emmanuel Amandio, dan Danny Ferdito. \

Adapun empat kelas yang dipertandingkan yakni, kelas front wheel drive (gerak roda depan) kategori professional dan rookie (pemula). Lalu kelas rear wheel drive (gerak roda belakang) kategori professional dan rookie (pemula).

“Kami juga memberikan hiburan di luar ajang balap yaitu pertunjukan Gymkhana Show. Yakni pertunjukan freestyle yang menggabungkan atraksi drift dan slalom, nineboat, dan moto drift yang dikemas dalam satu pertunjukan yang menarik,” kata Ari, menjelaskan.

Bagi masyarakat yang ingin merasakan experience balap tersebut, dapat mengikuti Taxi Drift Session. Masyarakat dapat langsung berkendara bersama pembalap professional yang akan melakukan aksi drifting dan slalom secara aman layaknya sedang mengikuti balapan.

“Jika acara ini sukses, maka tahun depan akan diadakan acara yang lebih besar dengan cakupan yang lebih luas. Pada intinya, mimpi kami adalah, ketika berbicara tentang balapan otomotif yang diingat adalah Gudang Garam,” ucap Ari.