Jakarta, KompasOtomotif – Rasanya Suzuki Ciaz memang belum akrab di mata dan telinga masyarakat Indonesia sebab baru saja diperkenalkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) bulan lalu. Sedan kompak ini rencananya baru meluncur pada November mendatang, namun KompasOtomotif beruntung bisa mengenalnya lebih dekat lagi.
Meski begitu, negara pertama yang memasarkan Ciaz adalah India pada 6 Oktober 2014. China kemudian menyusul pada 15 Januari 2015, tapi Ciaz dijual dengan nama Alivio. Setelah itu Ciaz resmi mengaspal di Thailand pada 7 April 2015. Ketiga negara itu merupakan produsen Ciaz, sementara unit untuk Indonesia disuplai dari Thailand.
Menariknya jarak poros roda Ciaz hanya sedikit lebih panjang (0,9 cm) dari Ertiga yaitu 2,65 m dan jarak pijak roda depan 1,495 m atau cuma lebih lebar 0,15 mm dari Ertiga. Hasilnya, radius putar Ciaz 5,4 m, beda tipis dengan Ertiga 5,2 m. Bisa dikatakan, gerakan sasis Ciaz sebenarnya mirip dengan Ertiga.
Dari depan, wajah Ciaz terlihat elegan`dengan gril beraksen krom. Desain gril sejajar mirip Ertiga versi facelift yang sudah diperkenalkan di GIIAS. Lampu depan menggunakan halogen proyektor, pencahayaan juga dibantu lampu kabut.
Dari samping aura kemewahan Ciaz lebih terasa. Siluet bodinya aerodinamis sekaligus menunjukan kesan mobil modern. Pelek ukuran 16 dengan profil ban 195/55 memangkas ruang kosong di kolong fender, hasilnya melengkapi desain elegan keseluruhan.
Tidak ada lubang kunci kap bagasi membuatnya makin klimis. Entah berhubungan dengan klimis atau tidak, tapi Ciaz juga tidak punya titik sensor parkir di belakang.
Rasa Ertiga juga masuk ke kabin, bisa dilihat dari desain kemudi, instrument cluster, dan sebagian dasbor. Beda paling kentara, Ciaz punya tombol menyalakan mesin, headunit dengan Bluetooth, pengaturan AC sudah digital, posisi tweeter di pintu, dan interior didominasi warna hitam.
Ciaz hanya punya satu varian, GLX, namun punya dua tipe transmisi yang sama seperti Ertiga, yaitu manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Ada tiga pilihan warna, hitam, putih, dan silver metallic.
SIS belum mengungkap harga Ciaz, tapi menurut keterangan yang beredar dimulai dari Rp 230 juta. Bila benar, banderol itu lebih rendah dari Toyota Vios yang kini dijual paling murah Rp 275,35 juta dan Honda City Rp 285,5 juta. Beda seperti kompetitornya yang menggunakan mesin 1.5L, Ciaz memiliki mesin 1.4L.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.