Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Penyebab Tangki Bensin pada Mobil Bocor

Kompas.com - 20/09/2024, 18:31 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Bau bensin pada mobil dapat menjadi pertanda bahwa ada kebocoran. Bisa dari pipa bensin, saluran dari pompa menuju ke injektor dan tangki.

Khusus mobil tua bangka (motuba), penyebab bau bensin bisa dari tangki yang sudah keropos karena usia. Sehingga, bensin menetes secara terus menerus di area kolong mobil meski tidak pernah mengalami benturan.

Susanto, Pemilik Bengkel Las Bodi Mobil Bayat, Klaten mengatakan, keropos pada tangki bensin disebabkan karena usia, dan bisa dipercepat karena kebiasaan sering membiarkan tangki dalam kondisi kosong.

Baca juga: Jangan Abaikan Bau Bensin di Kabin Mobil, Bisa Picu Kebakaran


 

“Salah satu penyebab utamanya adalah proses kondensasi ketika tangki sering dalam kondisi kosong, perbedaan suhu lingkungan dengan di dalam tangki akan membuat udara mengembun, dan bisa mengendap di dasar tangki,” ucap Susanto kepada Kompas.com, Jumat (20/9/2024).

Susanto mengatakan, bermula dari endapan air di dasar tangki tersebut korosi akan mudah terjadi. Sehingga, jika dikalkulasikan dalam hitungan waktu bisa membuat tangki keropos.

“Jika diamati, keroposnya tangki dari permukaan pelat sisi dalam, bukan dari luar, ini artinya memang zat korosif ada di dalam tangki,” ucap Susanto.

Baca juga: Jangan Dilakukan, Ini Bahaya Goyang-goyang Mobil Saat Isi Bensin

Pola keropos pada permukaan tangki bensin mobil pada sisi bagian dalam.Kompas.com/Erwin Setiawan Pola keropos pada permukaan tangki bensin mobil pada sisi bagian dalam.

Susanto mengatakan, keropos tersebut akan membentuk titik-titik dalam jumlah banyak. Lama-lama akan menciptakan lubang.

“Itu sebabnya, tangki bensin mobil yang sudah keropos perlu diganti bagian lantainya untuk hasil optimal, jika tidak kebocoran bisa saling bergantian, satu ditambal yang lain bisa bolong juga,” ucap Susanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau