Jakarta, KompasOtomotif – Mengemudi terlalu lama seperti mudik menguras energi serta mendatangkan lelah, sebab itu tubuh butuh asupan makanan yang ideal. Sudah disarankan, bila lelah datang sebaiknya berisitrahat dan makan, tapi sebaiknya jangan terlalu kenyang.
Jika perut terlalu kenyang bisa menyebabkan kantuk, kondisi ini meningkatkan risiko berbahaya saat mengemudi. Seperti dijelaskan dokter Spesialis Gizi Klinik Saptawati Bardosono, setelah makan maka sirkulasi darah akan lebih diarahkan ke daerah perut untuk proses pencernaan makanan.
“Akibatnya, terjadi kekurangan sirkulasi darah ke otak yang membawa oksigen. Kurangnya oksigen tersebut menyebabkan rasa kantuk,” kata Saptawati kepada KompasOtomotif, Senin (6/7/2015).
Indikasi awal rasa ingin tidur bisa disadari ketika mulai menguap. Dalam kondisi ini tubuh refleks menarik dan mengembuskan nafas untuk mendapatkan lebih banyak oksigen ke paru-paru dari udara.
Menguap dan kantuk adalah bentuk pengalih konsentrasi saat mengemudi. Dalam beberapa kasus kantuk sama berbahayanya seperti menggunakan ponsel dan mabuk saat mengemudi.
Sebaiknya pengemudi mengatur pola makan saat mudik dan menghindari kekenyangan sebab saat itu tentu butuh waktu lebih lama perut mencerna makanan. Salah satu solusinya, menunggu beberapa saat setelah makan agar pencernaan lancar sebelum beraktivitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.