Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Saat Juara Reli Dakkar ”Banting Setang”

Kompas.com - 04/07/2015, 12:01 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Madrid, KompasOtomotif – Juara bertahan ajang balap terganas di dunia, Dakar Rally kategori sepeda motor, Marc Coma, membuat kejutan dengan menyatakan pensiun menunggangi KTM. Keputusan ”gantung setang” pemegang juara lima kali itu dilandasi tawaran baru, menjadi Sporting Director untuk Dakkar Rally.

Meski tetap akan terlibat di ajang reli, namun keputusan Coma itu sangat mengejutkan. Terlebih ketika dirinya pernah menyatakan bakal bertahan di KTM pada musim 2016. Keputusan itu juga menepis spekulasi bahwa Marc Coma akan beralih ke kategori roda empat, seperti pebalap sukses lainnya di ajang yang sama.

”Ini adalah kesempatan untuk meletakkan sesuatu yang telah Dakkar Rally berikan untuk saya. Saya masih seperti pebalap, namun saat saya bekerja nanti, perbedaannya adalah saya mengikuti reli dari sudut berbeda,” kata Coma dalam situs resmi Dakkar Rally, Rabu (1/7/2015).

Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

Coma merasa ini adalah waktu yang tepat. Tujuan akhirnya saat ini adalah mencurahkan energi untuk membuat ajang ”reli neraka” itu tetap bergengsi.

Setelah sukses melewati 12 musim dengan lima kemenangan dan berstatus sebagai juara bertahan, Coma merasa sempurna mengakhiri perjuangan.

”Saya harus jujur dengan diri saya sendiri, dan semua orang yang mendukung selama bertahun-tahun. Untuk para sponsor, khususnya KTM, di mana saya merasa seperti di rumah, terima kasih,” kata Coma.

Mundurnya Coma berarti saatnya muncul generasi baru rider dalam reli kategori sepeda motor. Dominasi KTM terancam berkurang dan balapan semakin menarik karena susah diprediksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Orang Ditahan Saat Demo di Turkiye, Dianggap Teroris Jalanan oleh Erdogan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau