Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subaru "Recall" Impreza, Bagaimana Nasib Konsumen di Indonesia?

Kompas.com - 28/05/2015, 18:20 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Jumlah produk gagal kantong udara Takata bertambah sejak pekan lalu. Daftar recall terbaru meliputi 320.000 Subaru Impreza produksi 2004–2007, dan indikasi produk di Indonesia terlibat pun cukup besar.

Fuji Heavy Industries (FHI) mengatakan mobil-mobil itu tersebar di Tiongkok, Amerika Serikat, dan Asia Pasifik. Sementara itu, Paultan.org, Rabu (27/5/2015), mengutip pernyataan Motor Image bahwa negara-negara yang terlibat adalah Singapura, Malaysia, Taiwan, Hongkong, Filipina, Thailand, dan Indonesia.

Dijelaskan, bagian inflator kantong udara pengemudi pada model yang terjangkit masalah telah diketahui cacat produksi. Masalah ini juga dialami puluhan juta mobil dari berbagai merek di seluruh dunia. Kini, kampanye perbaikan massal sedang dilakukan.

Hasil investigasi FHI menunjukkan, perangkat keselamatan itu tidak aman buat penumpang. Jadi, perbaikan masalah wajib untuk dilakukan. Inflator kantong udara penumpang depan akan diganti sesuai rekomendasi.

Perbaikan Impreza di Indonesia bisa jadi hal sulit untuk dilakukan. Pasalnya, Subaru Indonesia tengah "jalan di tempat" karena aktivitas penjualan telah dihentikan.

KompasOtomotif sempat menanyakan status recall ke salah satu sumber Subaru Indonesia. Namun, sumber tersebut menolak jika keterangannya diungkap di media. Hingga saat ini, belum ada perwakilan Subaru Indonesia yang memberi penjelasan mengenai recall Impreza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau