Jakarta, KompasOtomotif – Efektivitas peraturan baru Bank Indonesia tentang penurunan uang pangkal (down payment: DP) dari 30 persen menjadi 25 persen memang belum terbukti. Tapi setidaknya salah satu merek premium Indonesia, BMW Indonesia, menyambut positif regulasi baru itu. Kebijakan ini dikatakan membantu konsumen menjangkau model entry level seperti Seri 1 dan X1 serta model terlaris Seri 3.
“Akan sangat positif ke pasar otomotif nasional, karena membuat mobil lebih terjangkau terutama segmen mass. Segmen Seri 3, X1, dan Active Tourer akan sangat dibantu dengan penurunan DP, akan menggairahkan kembali pasar otomotif,” ujar Jentri Izhar, Wakil Presiden Direktur Penjualan BMW Indonesia, selepas peluncuran All-New X5 M dan All-New X6 M di Jakarta, Kamis (25/6/2015).
Hampir 50 persen pembeli mobil BMW menggunakan lembaga pembiayaan, jelas Jentri. BMW Indonesia akan membuat program baru angsuran dengan bekerja sama bersama lembaga pembiayaan.
Dari daftar harga di situs resmi BMW Indonesia, model paling murah yang dijual adalah 218i Active Tourer Sport Rp 619 juta, sedangkan hanya ada satu tipe Seri 1 yang dijual yakni M135i Rp 898 juta. Seri 3 dijual paling rendah Rp 659 juta untuk tipe 320i Sport dan paling mahal Rp 785 juta buat 328i Sport/Luxury. Model X1 sDrive18i Line Edition dilego Rp 629 juta dan X1 xDrive 20d Sport Edition Rp 689 juta.
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 17/10/PBI/2015 mengenai Rasio LTV (loan to value) atau Rasio Financing To Value, untuk Kredit atau Pembiayaan Properti dan Uang Muka Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor, telah diundangkan pada 18 Juni 2015. Salah satu tujuan utama peraturan ini diterbitkan untuk menjaga perekonomian nasional tetap berada pada momentum positif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.