Dengan penundaan ini, maka FCA bisa tetap menguasai 80 persen keuntungan yang diperoleh Ferrari tahun ini (2015). Nilainya diprediksi mencapai 300 juta euro (Rp 4,3 triliun) kalau dibandingkan dengan hasil tahun sebelumnya.
"Rencana pelepasan saham tetap masih dalam jadwal," jelas Palmer. Sebelumnya, IPO Ferrari akan dilakukan di lantai bursa Amerika Serikat dan kemungkinan juga di Eropa. Saat ini, FCA menguasai 90 persen saham Ferrari. Piero Ferrari, putra dari Enzo Ferrari pendiri perusahaan menguasai 10 persen saham.
Kuartal pertama ini, Ferrari mengantongi keuntungan hingga 100 juta euro, naik 25 persen dibandingkan sebelumnya. Terbantu oleh penguatan nilai tukar euro, membuat pabrikan mobil sport asal Italia itu lebih untung, meskipun menjual 100 unit lebih sedikit dari periode sama tahun lalu.
Tahun lalu, Ferrari menjual 7.255 unit mobil di pasar global, naik 4 persen dari 2013. Lonjakan penjualan terjadi karena peluncuran LaFerrari edisi terbatas, membuat keuntungan perusahaan naik 18 persen mencapai rekor baru 2,8 miliar euro dan keuntungan operasional juga naik 7 persen mencapai 389 juta euro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.