Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dealer" Toyota Gulung Tikar di China

Kompas.com - 03/01/2015, 10:00 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Sumber Autoblog

Shanghai, KompasOtomotif - Berita positif kerap menyelimuti kabar dari China menyangkut industri otomotif global. Selain menjadi pasar otomotif terbesar di dunia, berbagai merek asing juga kerap melaporkan hasil positif penjualan selama berbisnis di negeri tirai bambu itu.

Tapi, dalam beberapa kasus khusus, ternyata kenyataan tak semanis mimpi indah. Hal ini dialami oleh jaringan pemasaran dan layanan purna jual (dealer) yang terus berjibaku mencari konsumen untuk datang dan beli.

Pabrikan Jepang misalnya, sudah tertekan karena sentimen buruk berbau politis di China, juga harus kesulitan mencari konsumen. Toyota dengan mitra lokalnya FAW dilaporkan sangat tertekan tahun ini.

Menurut Bloomberg, mereka harus menutup setidaknya 10 persen dari seluruh dealer yang dimiliki di seluruh China. Penutupan menjadi opsi terakhir karena tidak mencapai target penjualan yang cukup. Bahkan, dari semua total dealer, dilaporkan 95 persen di antaranya mendapat rapor merah.

Faktor utama yang dihadapi FAW-Toyota terutama masalah jumlah pasokan dan permintaan yang ada. Pabrikan di China memberlakukan peraturan jenis dan model kendaraan tertentu yang boleh dijual di dealer.

Selain itu, jumlah stok mobil yang belum terjual saat ini menyentuh level tertinggi sejak Agustus 2013 lalu, menurut Bloomberg. Kondisi ini membuat dealer terus terperosok lebih dalam dengan beban hutang. Jangankan bonus karyawan yang bisa diperoleh jika penjualan baik, mencapai target yang ditentukan saja sulit terjangkau.

Kondisi ini membuat dealer FAW-Toyota mendesak Toyota untuk menyalurkan dana segara 2,2 miliar yuan untuk biaya talangan stok mobil yang menumpuk di jaringan pemasaran. Selain itu, mereka juga mendesak agar prinsipal menurunkan targetp penjualan 6 persen awal tahun ini dan menuntut tidak ada penambahan penjualan di 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com