Solusi Kenaikan Harga BBM, Pemotor Diajak Gunakan Bus Baru Transjakarta

Jakarta, KompasOtomotif – Sejak Maret lalu layanan transjakarta resmi beralih dari unit pengelola (UP) menjadi perseroan terbatas (PT) yang berstatus badan usaha milik daerah (BUMD). Harapannya pelayanan bus transportasi ini menjadi lebih baik, sebab angkutan massal diprediksi bisa menjadi solusi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Masa kerja akan berakhir pada tanggal 31 Desember, kita beralih menjadi PT Transportasi Jakarta. Perubahan ini supaya lebih fleksibel melakukan penyempurnaan atau pelayanan, transjakarta akan lebih bagus,” ujar Kepala UP Transjakarta Pargaulan Butarbutar selepas penyerahan simbolis 99 bus Transjakarta baru merek Foton kepada Pemprov DKI Jakarta, di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Ada 99 bus baru berbahan bakar compressed natural gas itu adalah salah upaya realisasi layanan untuk meremajakan unit transjakarta yang sudah lewat usia aktif. Menurut Pargaulan, usia efektif bus hanya tujuh tahun, selama ini diakui ada perpanjangan kontrak untuk yang sudah melewati tujuh tahun karena keterbatasan unit. Total unit transjakarta yang beredar saat ini mencapai lebih dari 500 unit.

Dengan suntikan unit baru yang lebih segar, Pargaulan mengajak masyarakat terutama pemotor agar lebih melirik transjakarta sebagai angkutan komuter. “Pemotor supaya lebih aman dan nyaman berlalu-lintas ya naik tranjakarta-lah. Itu makanya kita berusaha melengkapi dengan investasi dari swasta," kata Pargaulan.

Tambahan 99 unit baru tranjakarta dihasilkan dari kesepakatan operator Prima Lestari dengan perusahaan bus asal China Beiqi Foton Motor Co Ltd (Foton Motor).