Jakarta, KompasOtomotif – Diperlihatkannya model C-Max sebagai MPV baru Ford untuk pasar Eropa belum lama ini membuka peluang region lain mendatangkannya, termasuk Asia dan Indonesia. Hal ini berbanding lurus dengan strategi One Ford dengan model fleksibel yang mempunyai pilar produk penting sesuai kebutuhan pengguna.
Managing Director PT Ford Motor Indonesia (FMI) Bagus Susanto mengungkapkan, bahwa saat ini pihaknya bersiap menyambut MPV baru itu, karena potensi untuk berkembang sangat besar.
”Memang benar, MPV sudah menjadi bahan pertimbangan dan strategi ke depan untuk kami. Tapi saya tidak bisa cerita lebih banyak untuk detailnya,” ujar Bagus, Jumat (19/9/2014), di IIMS 2014.
Dirinya mengakui, segmen MPV saat ini semakin kuat. Namun Bagus sedikit memberi pandangan lain, bahwa sebenarnya masyarakat Indonesia bukan mengejar MPV, tapi kapasitas 7-penumpang. Bukan MPV dengan model yang saat ini populer pun tidak masalah asal bisa muat banyak.
”Yang penting bisa beramai-ramai sesuai kebiasaan banyak pengguna mobil di Indonesia. Mau MPV oke, tapi mereka nggak alergi dengan SUV 7-penumpang. Itulah sebabnya banyak SUV yang meningkatkan level ke arah itu,” tutur Bagus.
Apakah artinya C-Max akan meluncur? Bagus tidak mau mengungkapkan. Namun jika benar meluncur, model ini akan menjadi pesaing serius MPV menengah. Di Eropa, model ini ditawarkan dalam dua versi yang dibedakan dari jumlah tempat duduk, 5-penumpang menggunakan nama C-Max dan 7-penumpang Grand C-Max.
Model ini akan melakukan debut di Paris Motor Show, Oktober 2014. Kabarnya, Ford juga akan segera memasarkan C-Max di pasar Amerika Serikat dengan tambahan varian hibrida plug-in.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.